TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kehebatan Timnas Islandia menyingkirkan Inggris di Piala Eropa 2016 mengejutkan semua pihak.
Inggris yang disebut-sebut sebagai salah satu tim terkuat di Piala Eropa 2016 harus menahan malu sekaligus mengubur impiannya untuk menjuarai Piala Eropa 2016.
Kolektifitas, kegigihan, dan cara khusus Islandia di Piala Eropa 2016 mampu mengimbangi bahkan mengungguli Inggris.
Islandia ternyata memiliki senjata mujarab.
Sehingga Islandia mampu menjadi tim yang disegani di Piala Eropa 2016.
Senjata itu adalah lemparan ke dalam atau lebih dikena dengan istilah Throw In.
Islandia yang notabene berisikan pemain kelas dua pasti akan kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan.
Namun dengan trik khusus dari lemparan ke dalam, tim sekelas Inggris dan Portugal harus mengakui Islandia sangat kuat.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Lemparan ke dalam adalah peluang yang mampu dimanfaatkan Islandia untuk melakukan serangan balik.
Bek lawan akan maju melakukan marking terhadap para pemain Islandia.
Saat itulah Islandia menyerang pertahanan lawan.
Di Islandia, yang dapat melakukan hal ini adalah Aron Gunnarsson.
Gunnarsson menyatakan lemparan yang dilakukannya sangat berbeda dengan teknik lemparan ke dalam biasa.
"Ini semua adalah turunan dari olahraga bola tangan. Saya bermain bola tangan bertahun-tahun. Orang lain bisa saja memiliki tangan yang lebih besar dari saya, namun untuk melakukan lemparan berbahaya itu semua soal teknik," kata Gunnarsson.
Selain itu lemparan ke dalam juga memiliki keuntungan khusus yakni saat lemparan ke dalam dilakukan, peraturan offside akan dihilangkan.
Klub seperti Leicester City dan Stoke City di Liga Inggris juga terkenal dengan kehebatan lemparan ke dalamnya.
Leicester memiliki Christian Fuchs untuk lakukan lemparan sedangkan Stoke City memiliki Rory Delap.
Delap memiliki kemampuan melakukan lemparan hingga 40 meter.