TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigadir Hanafi akhirnya harus rela bola mata kirinya diangkat.
Brigadir Hanafi adalah anggota polisi korban pengeroyokan suporter Persija Jakarta, The Jakmania saat pertandingan melawan Sriwijaya FC, di Gelora Bung Karno, Jumat (24/6/2016).
Pengangkatan mata kirinya tersebut terpaksa dilakukan karena kornea matanya mengalami kerusakan, begitu juga dengan jaringan syarafnya sudah tak berfungsi lagi.
"Bola mata kirinya sudah tidak bisa digunakan dan harus diangkat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/6/2016).
Sementara itu, bagian mata kanan Hanafi, menurut Awi, masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Untuk mata kanannya, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Selain Hanafi, anggota polisi yang menjadi korban kericuhan adalah Brigadir Yudha dan Bripda Ibanio yang mengalami luka di dagu akibat lemparan batu.
Lalu, ada Aiptu Muhtadi, anggota Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengalami luka memar, Brigadir Supriadi, anggota Brimob Kelapa Dua yang mengalami luka di bagian depan kepala, Brigadir Wawan yang mengalami sejumlah luka di kepala dan tangan, serta Iptu Sirajudin, Kanit Provos Polsek Tanah Abang yang mengalami luka di leher dan kepala.