TRIBUNNEWS.COM - Vicente del Bosque mengakhiri jabatannya sebagai pelatih tim nasional Spanyol setelah delapan tahun membesut La Furia Roja. Kegagalan Spanyol mempertahankan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa melatari keputusan mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Dengan demikian, Del Bosque menjadi pelatih kedua yang mundur setelah timnya gagal pada Piala Eropa 2016. Sebelumnya, Roy Hodgson yang melakukan hal tersebut setelah Inggris kalah 1-2 dari Islandia pada babak 16 besar.
Sebenarnya prestasi Del Bosque terbilang sangat mentereng karena mampu mengakhiri mimpi Spanyol. Pelatih berusia 65 tahun tersebut membawa El Matador menjadi juara Piala Dunia 2010 disusul keberhasilan mempertahankan gelar Piala Eropa 2012.
Sayang, Spanyol langsung tersingkir secara tragis pada Piala Dunia 2014 di Brasil karena gagal melewati fase grup. Setelah itu, La Furia Roja juga tersingkir pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 lantaran kalah 0-2 dari Italia, yang mereka taklukkan dengan skor 4-0 pada final Piala Eropa 2012.
Del Bosque mengumumkan pengunduran dirinya ini melalui Radio Nacional de Espana, Kamis (30/6/2016) malam. Dia mengatakan bahwa tak memiliki niat untuk melanjutkan tugasnya.
"Tanpa ragu lagi, saya sudah tidak punya keinginan untuk tetap sebagai pelatih, tidak peduli apapun hasil yang diraih pada Piala Eropa. Saya juga tak punya keraguan soal masa depanku," ujar Del Bosque kepada radio Spanyol tersebut.
"Saya menangani masalah ini secara diam-diam. Meskipun demikian, ini merupakan keputusan yang sudah saya ambil terlebih dahulu," ungkap Del Bosque yang menambahkan bahwa dia akan tetap berusaha membantu Spanyol selama diperlukan.
Del Bosque menggantikan posisi Luis Aragones sebagai pelatih kepala Spanyol pada Juli 2008, hanya beberapa pekan setelah La Furia Roja mengalahkan Jerman 1-0 pada final Piala Eropa 2008. Dia memimpin Spanyol meraih hasil sempurna pada kualifikasi Piala Dunia 2010, karena memenangi 10 pertandingan grup yang dihuni Bosnia and Herzegovina, Turki dan Belgia.