TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Perasaan campur aduk antara kecewa dan bangga menyelimuti para pemain Islandia yang tampil fantastis hingga ke delapan besar Piala Eropa 2016 sebelum ditundukkan Prancis 5-2 di Stade de France, Senin dini hari waktu Indonesia.
Islandia sebagai negara berpopulasi terkecil di turnamen, berhasil menahan Portugal pada fase grup dan menyingkirkan tim favorit Inggris pada 16 besar.
Pada laga perempat final, Islandia yang sudah kalah 0-4 di babak pertama melawan Prancis pun masih berhasrat memberikan perlawan dengan mencetak dua gol di babak kedua kendati harus kalah 5-2 dari tuan rumah.
"Mengecewakan kami tersingkir, tapi kami benar-benar bangga atas semua yang kami lakukan dan bangga atas semua dukungan yang kami terima. Ini benar-benar luar biasa," kata Kolbeinn Sigthorsson penyerang Islandia.
Aron Gunnarsson, gelandang Islandia, mengatakan penampilan negaranya pada Euro 2016 bagaikan dongeng.
"Saya kecewa tapi sangat bangga, ini dongeng yang baru saja berakhir," katanya.