Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Laga penentu juara Piala Eropa 2016 akan berlangsung pada Senin (11/7/2016) pukul 02.00 WIB.
Portugal yang berambisi menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya harus berhadapan dengan tim tuan rumah Prancis.
Kedua tim akan bertarung untuk mencatat sejarah baru sepak bola Eropa di Stadion de France, Paris, Prancis.
Prancis lebih dijagokan memenangi Piala Eropa lantaran memiliki catatan baik saat berhadapan dengan Portugal.
Berikut ini ialah fakta jelang laga final Piala Eropa 2016.
- Prancis selalu meraih kemenangan atas Portugal di 10 pertemuan terakhir antar kedua tim.
- Terakhir kali Portugal meraih kemenangan atas Prancis ialah pada 1975 di Paris, saat itu Portugal berhasil menekuk Les Bleus 2-0.
- Pertemuan kedua tim ialah saat bertanding di Stadion de France, Paris, pada 2014, saat itu Prancis sukses menekul Portugal 2-1 lewat gol Karim Benzema dan Paul Pogba.
- Portugal merupakan peringkat ketiga terbaik pertama yang berhasil melangkah ke babak final Piala Eropa. Sebelumnya Argentina (1990) dan Italia (1994) pernah menjadi peringkat ketiga terbaik di Piala Dunia dan berhasil menembus babak final, namun keduanya hanya dapat menjadi runners-up.
- Portugal tak terkalahkan di 13 laga kompetitif di bawah arahan Fernando Santos.
- Cristiano Ronaldo tak pernah mencetak gol lewat tendangan bebas dari 43 percobaan selama berseragam Portugal di turnamen besar.
- Sembilan gol Ronaldo di Piala Eropa tercipta di dalam kotak penalti, lima di antaranya lewat proses sundulan.
- Prancis sukses memenangi tiga dari empat final di ajang Piala Eropa dan Piala Dunia, satu-satunya kegagalan mereka ialah saat ditundukkan Italia lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1.
- Bila sukses meraih kemenangan, Prancis akan sejajar dengan Jerman dan Spanyol yang sudah sukses meraih trofi Piala Eropa sebanyak tiga kali.
- Rekor gol terbanyak di Piala Eropa dipegang oleh Prancis (14 gol dari lima laga pada 1984).
- Antoine Griezmann dapat menjadi pemain Prancis ketiga yang berhasil menjadi top scorer turnamen besar, mengikuti Just Fontaine (Piala Dunia 1958), dan Michel Platini (Piala Eropa 1984).
- Didier Deschamps berpeluang menjadi orang kedua yang berhasil memenangi Piala Eropa sebagai pemain dan pelatih setelah Berti Vogts.