TRIBUNNEWS.COM - Timnas Portugal saat ini identik dengan Cristiano Ronaldo.
Tak dapat dipungkiri lagi, kapten Seleção das Quinas, julukan bagi Portugal, itu adalah "jiwa" bagi skuadnya.
Maka, kata banyak orang, untuk menghentikan Portugal adalah menghentikan Ronaldo.
Hal ini tentu saja dipahami oleh Didier Deschamps, Pelatih Prancis. Hanya saja dia tidak punya rencana untuk menghentikan bintang Portugal itu. Paling tidak itu pernyataannya dalam jumpa pers pada Sabtu (9/7/2016) .
"Rencana anti-Ronaldo? Belum ada yang menemukannya. Dia itu pemain dengan kualitas atletik menakjubkan, bisa terbang juga (duel udara). Fisiknya memungkinkan dia menjadi hebat, perutnya saja seperti cokelat (six pack)," katanya sambil tertawa.
Namun, Deschamps membenarkan bahwa Ronaldo harus dibatasi pergerakannya, dan itu yang akan dilakukannya di pertandingan final.
Deschamps pernah melakukan itu saat Prancis bertemu Portugal dalam laga persahabatan, dan mereka cukup berhasil saat itu.
Namun, Deschamps juga mengingatkan bahwa Portugal bukan hanya Ronaldo, karena skuad Fernando Santos ini bermaterikan pemain-pemain bagus.
"Mereka adalah lawan yang sangat terorganisasi dengan pemain-pemain berpengalaman. Pertahanan mereka sangat kuat, dengan segitiga Pepe, (Jose) Fonte, dan William (Carvalho)," ujarnya.
Mantan personel Les Bleus, yang menjuarai Euro 2000, ini juga melihat lapangan Portugal sangat bagus, yang memungkinkan Ronaldo dan Nani menyerang dengan sangat cepat.
"Dengan dua panah (Ronaldo dan Nani), mereka tidak hanya bertahan dengan baik, tapi juga bisa mengolah bola dengan baik dan melakukan serangan dengan cepat," katanya.
Lalu apa yang akan dilakukannya untuk menghadapi semua itu?
"Saya hanya punya waktu singkat, dan itu saya gunakan untuk pemulihan. Kami tak sempat melatih taktik, sehingga kami akan bermain dengan yang sudah-sudah. Saya percaya pemain saya, sehingga yang saya lakukan saat ini adalah membuat mereka nyaman sehingga bisa berkonsentrasi untuk laga besok," tandasnya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Minggu (10/7/2016)