TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Timnas Prancis gagal menghadiahkan euforia Piala Eropa 2016 pada laga final melawan Portugal di Stadion Stade de France, Senin (11/6/2016).
Skor kacamata tetap menghiasi pertandingan di babak kedua.
Sehingga kedua tim terpaksa melakoni laga babak tambahan waktu.
Wasit yang menengahi pertarungan Prancis kontra Portugal, Mark Calttenburg, ternyata membuat keputusan kontroversial di laga tersebut.
Insiden itu terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-107.
Ketika itu bek Prancis, Laurent Koscielny, sedang berduel dengan penyerang Portugal, Ederzito Macedo, untuk memperebutkan bola.
Tiba-tiba sang wasit meniup peluit menandakan sebuah pelanggaran.
Clattenburg menganggap Koscielny melakukan pelanggaran handball.
Padahal bola tersebut bukan mengenai tangan Koscielny, melainkan Eder.
Bahkan Clattenburg juga memberikan kartu kuning kepada Koscielny atas insiden tersebut.
Beruntung bagi Prancis, tendangan bebas yang dieksekusi oleh bek Portugal raphael Guerreiro hanya membentur mistar gawang.
Namun keberuntungan Prancis itu hanya sesaat, dua menit kemudian gawangnya kebobolan oleh sepakan jarak jauh Eder.
Koscielny gagal menghadang aksi individu pemain 28 tahun tersebut.
Selepas pertandingan, Koscielny tampaknya merasa sangat kecewa atas hasil akhir dan kinerja sang wasit.
Bek 30 tahun itu tampak menolak saat ingin dikalungi medali.