TRIBUNNEWS.COM - Meski mencapai perempat final, untuk pertama kali sepanjang sejarah mereka, dan menyajikan performa terbaik sejak Euro 1980, Belgia tetap saja dianggap gagal di Euro 2016 di Prancis.
Di turnamen empat tahunan itu, pasukan Marc Wilmots berstatus sebagai tim yang mempunyai rangking FIFA tertinggi.
Dalam rangking FIFA, Belgia berada di peringkat kedua di bawah Argentina. Belgia kalah 1-3 dari Wales di perempat final, dan perjalanan tim berjuluk Setan Merah itu pun terhenti.
Kegagalan tersebut nampaknya bakal berimbas pada nasib sang pelatih yang mempunyai kontrak hingga Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia.
Meski demikian saat ini asosiasi sepak bola Belgia KBVB belum memput keputusan mengenai masa depan pelatih yang pernah membela Timnas Belgia di 70 laga internasional itu.
Kiper Belgia Thibaut Courtois secara terbuka memberi kritik keras kepada taktik yang digunakan Wilmots saat menghadapi Wales.
Kiper Chelsea itu menyebut Wilmots tidak belajar dari kekalahan 0-2 dari Italia di laga pembuka. Courtois pun menyebut kekalahan dari Wales adalah kekecewaan terbesar sepanjang kariernya.
"Kami membuat kesalahan yang sama soal taktik, seperti saat kalah dari Italia di babak penyisihan grup. Kami melawan tim yang menggunakan pola 3-5-2, pola yang sama persis dengan Italia. Kami sempat memimpin, tapi setelah itu justru tertekan dan selalu dalam ancaman," kata Courtois.
"Kami masih muda dan akan berada dalam satu tim untuk jangka waktu yang lama. Dan, kami melewatkan begitu saja peluang emas untuk menuji final," kata eks kiper Atletico Madrid ini.
Pendapat berbeda disampaikan oleh kapten kedua Eden Hazard. Menurut gelandang Chelsea ini, pelatih berusia 47 tahun itu sudah bekerja keras dan sudah membuat sejarah dengan mengantar timnya hingga ke babak perempat final untuk kali pertama di kejuaraan Eropa.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (11/7/2016)