TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Dunia olahraga kembali mengingatkan, kita bukanlah berbeda, meski menjadi rival dalam sebuah pertandingan.
Di antara emosi kegembiraan orang-orang Portugis yang bercampur dengan sakit hati Prancis, ada adegan yang memperlihatkan olahraga dapat menyatukan semua orang.
Begitu peluit akhir ditiup wasit, seorang penggemar Prancis tampak limbung dan menangis di tengah zona fan Paris.
Hati pria itu sangat hancur setelah menyadari Prancis dikalahkan Portugal 1-0 lewat perpanjangan waktu dalam final Piala Eropa 2016.
Pria itu menangis sembari menutupi kedua matanya dengan jari.
Seorang bocah Portugis kemudian muncul di hadapan pria itu.
Anak laki-laki, yang tampaknya berusia tak lebih dari 10 tahun, itu merangkul tangan pria tersebut dan berusaha menyampaikan beberapa kata menghibur.
Melihat empati dari bocah itu, penggemar Prancis tersebut lalu membungkuk dan mencium kepalanya.
Tak cukup sampai di situ, pria itu juga bersedia berpelukan dengan sang bocah sebelum meninggalkan taman zona fan.
Bocah itu telah menunjukkan kematangan, jauh melampaui usianya.
Sikap bocah ini memberi pengertian sejati tentang pertandingan bahwa pada akhirnya itu hanyalah sebuah permainan.