News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Soccer Championship

Misi Khusus Herman Dzumafo di Laga Kontra Sriwijaya FC

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Kamis (27/7/2016) halaman 7

TRIBUNNEWS.COM - Striker Persela Lamongan, Herman Dzumafo Epandi, mengusung misi khusus kala bertemu Sriwijaya FC Palembang di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, di pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Kamis (21/7/2016).

Dzumafo menyatakan ingin menjebol gawang Sriwijaya, tim yang pernah dibela pemain asal Kamerun itu pada musim 2013-2014.

"Walaupun nanti banyak bertemu teman lama, saya siap main habis-habisan. Setelah 90 menit pastinya akan jadi teman seperti biasa, karena itulah sepak bola," ujar Dzumafo seperti dilansir Goal.com.

"Target khusus pasti ada. Sebagai pemain, jelas selalu ada keinginan untuk cetak gol, apalagi saya sebagai striker, tetapi kalau bisa saya lebih utamakan hasil, siapa pun yang cetak gol, kami pasti senang," tambah Dzumafo.

Sementara Pelatih Persela, Sutan Harharah, sedang berkutat untuk segera mengembalikan kebugaran fisik pemainnya.

Penggawa Persela tidak memiliki banyak waktu untuk memulihkan kebugaran fisiknya setelah bertanding melawan Arema Cronus Indonesia, Senin (18/7/2016).

Sutan mengatakan, anak-anak asuhnya sudah siap menjalani pertandingan tandang di Palembang, baik secara fisik maupun mental. Sutan juga menyatakan para pemainnya sudah melupakan kekalahan dari Arema.

"Sebelum menghadapi Arema saya juga sudah siapkan tim untuk menjalani pertandingan selanjutnya melawan Sriwijaya. Saya kira semua pemain sudah siap menghadapi Sriwijaya, meski baru saja menjalani pertandingan ketat melawan Arema," kata Sutan.

Sementara Pelatih Sriwijaya, Widodo Cahyono Putro, dipusingkan dengan minimnya produktivitas penyerang Laskar Wong Kito. Dari 12 gol yang diciptakan pemain Sriwijaya, separuhnya berasal dari set piece alias tendangan bola mati.

"Tidak mungkin kami hanya mengandalkan set piece atau eksekusi Hilton (Moreira), meski sebenarnya gol bisa datang dari mana saja. Karena itu, hari ini kami lebih fokus untuk memperbaiki penyelesaian akhir dan variasi serangan," kata Widodo, kemarin.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (21/7/2016)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini