TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rencana aksi mendatangi mess pemain Bhayangkara Surabaya United di kawasan Jemursari untuk menuntut agar tidak dilakukannya banding terhadap pihak manajemen Bhayangkara Surabaya United oleh Bonek, Jumat (29/7/2016) mendatang, pihak managemen Bhayangkara Surabaya United menerima dengan tangan terbuka.
Sekretaris sekaligus Manager Operasional Bhayangkara Surabaya United Rahmad Sumanjaya, mempersilahkan dan tidak melarang apabila Bonek ingin melakukan unjuk rasa di depan Mess Bhayangkara Surabaya United.
"Info yang saya dapat,kedatangan mereka untuk melarang PT MMIB selaku tim yang menaungi Bhayangkara Surabaya United untuk tidak banding atas putusan pengadilan niaga," kata Rahmad kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Rabu (27/7/2016).
Rahmad mengungkapkan dirinya hingga kini juga belum mengetahui apakah nantinya PT MMIB akan banding atau tidak namun dia tetap mempersilahkan Bonek untuk menyampaikan pendapatnya bersuara terkait dengan hal ini.
"Silahkan saja, namun hal ini saya rasa terlalu memaksan kehendak, terkesan tidak demokratis. Padahal negara kita negara demokratis dan hingga saat ini saya juga belum tahu PT MMIB akan banding atau tidak. Belum ada keputusan dan kalaupun ada banding itu hak PT MMIB untuk memilih dan yang menjamin adalah sebuah negara penganut demokratis," jelas Rahmad.
Rencananya dalam aksi yang akan dilakukan pada Jumat (27/7/2016) mendatang tersebut, koodinator bonek akan bertemu dan berbicara dengan manajemen Bhayangkara Surabaya United.
"Katanya begitu, Jika memang mereka mau ngajak bicara, kami silakan saja kami tidak keberatan untuk membicarakan hal ini," ujarnya.(Dya Ayu/Surya)