TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Laskar Antasari, julukan Barito Putera, bertekad mengamankan poin penuh saat menjamu Sriwijaya FC pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (1/8/2016).
Target tiga poin itu untuk menghentikan trend buruk dari tiga laga sebelumnya.
"Kami ingin memecahkan telur dengan mendapatkan tiga poin dari laga menghadapi Sriwijaya FC nanti. Karena sejak Lebaran kemarin, Barito Putera belum mendapatkan kemenangan. Oleh karena itu, laga nanti akan benar-benar kami manfaatkan untuk memperoleh poin penuh. Jangan sampai Kami gagal di kandang sendiri," kata pelatih Barito Putera, Mundari Karya.
Memang dari tiga laga sebelumnya Yongky Ariwibowo dan kawan-kawan menderita dua kekalahan dan mendapatkan satu hasil imbang di laga terakhir menghadapi Arema.
"Telur kegagalan dapat hasil tiga poin, harus kami pecahkan. Karena dengan kemenangan maka mental., motivasi, dan kepercayaan diri pemain akan meningkat. Itu akan berpengaruh positip pada performa dan hasil di laga-laga selanjutnya," ujar Mundari.
Berhasil mengimbangi Arema dengan skor tanpa gol pada laga 26 Juli 2016, ucap Mundari menjadi modal bagus bagi anak asuhnya.
"Kami berhasil menahan imbang Arema, karena seluruh pemain tampil disiplin dan konsentrasi. Khususnya di lini belakang. Rizky Pora dan Dedy Hartono berhasil menjaga tembok pertahanan, sehingga menyulitkan pemain Arema untuk mencetak gol," ucap Mundari.
Gaya permainan permainan seperti itulah yang bakal dimainkan Mundari saat menjamu Sriwijaya FC.
"Strategi yang akan kami lakukan, kurang lebih seperti saat berhasil menahan imbang Arema. Tetapi kami tidak akan melulu bertahan.Sebagai tuan rumah, kami harus lebih agresif dengan perimbangan antara menyerang dan bertahan. Hanya saja, saya menginstruksikan kepada seluruh pemain Barito Putera untuk membantu perkuat tembok pertahanan di lini belakang. Karena serangan balik dari Sriwijaya FC sangat berbahaya," tutur Mundari.
Ada dua pemain sayap Sriwijaya FC yang diwaspadai Mundari, seperti Supardi Nasir Bujang dan M Ridwan.
"Pergerakan mereka sangat cepat. Kedua pemain itu kerap memberikan umpan yang bagus dan matang kepada penyerang Hilton Moreira. Ini harus diperhatikan pemain Barito Putera. Aliran bola berbahaya dari sisi sayap Sriwijaya FC harus dihentikan dengan memperkuat lini belakang. Seluruh pemain Barito PUtera harus membantu penguatan di lini belakang," terang Mundari.
Mundari juga meminta anak asuhnya untuk melakukan transisi yang cepat dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
"Transisi harus diperhatikan. Jangan lupa kembali ke belakang setelah menyerang dan sebaliknya. Karena jika kita lengah, seluruh pemain Sriwijaya FC akan mudah memanfaatkannya untuk menyerang balik. Serangan balik dari Sriwijaya FC sangat berbahaya, karena seluruh pemainnya sangat berkualitas. Sriwijaya FC diisi pemain-pemain bintang," jelas Mundari.
Mundari yakin timnya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, karena tampil full tim.
"Ibrahim Conteh, M Roby, dan Fathlul Rahman yang pada laga sebelumnya absen sudah bisa diturunkan. Dengan demikian, kami bisa tampil degan full tim. Ini memudahkan saya untuk memilih pemain terbaik pada laga nanti. Intinya kami siap menghadapi Sriwijaya FC," papar Mundari.