TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang dari suporter klub Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) yakni Bondo Nekat (Bonek) bakal menggeruduk kegiatan Kongres Luar Biasa yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Mercure Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa dan Rabu (2-3/8/2016).
Sejumlah Bonek ini pun mengancam, pada tengah malam ini akan melakukan aksi jalan kaki bersama dari lokasi penampungan, yakni Stadion Tugu, Koja Jakarta Utara, menuju Hotel Mercure Ancol.
Ancaman yang dibuat sejumlah pendukung Persebaya ini diketahui sudah muak, lantaran Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, yang berjanji akan bertemu sejumlah Bonek tak kunjung hadi di Stadion Tugu.
Beberapa dari mereka mengatakan, apabila Imam, tak kunjung bertemu Bonek di Stadion Tugu, maka ribuan Bonek akan menggeruduk Hotel Mercure Ancol pada tengah malam ini.
"Dari siang bolong janjinya mau ketemu kita (Bonek). Mana? Enggak ada tuh wajahnya si Imam ke sini. Liatin saja, kita kan sudah bilang, ke Jakarta itu enggak main-main. Bahkan tadi ada perwakilan dari Kemenpora doang, ya ogah lah. Kami maunya si Mentrinya. Bukan perwakilan. Kami tunggu sampai tengah malam ini, kalau enggak datang juga kami sepakat sama-sama jalan kaki menuju Ancol," jelas salah satu pendukung Persebaya, Mukmin (25).
Koordinator Persebaya atau Bonek, Andi Peci pun menuturkan hal yang sama. Dirinya enggan menerima kedatangan yang hanya bagian dari perwakilan Kemenpora untuk mendengar aspirasi teman-teman Bonek.
Ia mengatakan, aksi jalan kaki bersama akan dilakukan tengah malam ini, apabila Menteri Pora, Imam Nahrowi tak datang ke Stadion Tugu bertemu Bonek dan membantu Persebaya untuk dapat kembali berlaga di Liga Indonesia.
"Aksi jalan kaki akan dilakukan tengah malam, itu kalau pak Mentri (Imam) enggak ke sini (Stadion Tugu). Setidaknya, ini bukan permasalahan yang datang perwakilan namun kepastian agar Persebaya 1927 bisa kembali berlaga di lapangan hijau," ucap Andi.
Sementara itu, Komite Eksekutif PSSI, Toni Apriliani, yang ujug-ujug datang bertemu dengan sejumlah Bonek di Stadion Tugu menyatakan tujuannya. Kedatangannya tersebut diketahui untuk memberikan penjelasan kepada para suporter Persebaya perihal pengakuan tim kesayangannya itu.
"Kedatangan saya kesini untuk menyampaikan beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Semalam, kami anggota PSSI sudah melakukan rapat komite eksekutif, dan dalam rapat itu juga kami perbincangkan nasib Persebaya," katanya di Stadion Tugu.
Dalam rapatnya tersebut, ucap Toni, PSSI mengakui dengan keberadaan klub Persebaya 1927. Toni pun mengatakan sudah bertemu dengan Kordinator Suporter Bonek, yakni Andi Peci itu membicarakan hal tersebut.
"Kemudian di pertemuan tersebut Andi membuat surat pernyataan untuk PSSI. Di surat tersebut, Persebaya meminta PSSI harus membahas klub Persebaya di dalam KLB 2016. Kemudian, Persebaya juga meminta dalam kongres itu disahkan kalau Persebaya di bawah naungan PSSI, turut disertakan dalam Liga Indonesia. Oleh karena itu, ada catatan untuk Persebaya harus kembali lagi dan harus ikut kompetisi yang sah di negara kita," ucap Toni.
Namun, dalam surat yang dibuat secara mendadak tersebut hanya di tanda tangani oleh 1 anggota komite eksekutif PSSI.
Sementara, sejumlah Bonek menuntut ingin rapat yang digelar, anggota komite eksekutif PSSI untuk menanda tangani surat pernyataan itu.(Panji Baskhara Ramadhan)