Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di HOtel Mercure, Ancol, Jakarta (3/8/2016) akan dimanfaatkan oleh tujuh klub yang tergabung dalam Aliansi Klub Sepak Bola Indonesia (AKSI) untuk memperjuangkan nasibnya.
Ketujuh klub itu adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang, Persipasi Bekasi, dan Lampung FC.
Mereka akan memperjuangkan nasibnya agar keanggotaan mereka diakui PSSI.
Manajer Persibo Bojonegoro, Nur Yahya mengatakan, dirinya akan berangkat ke Jakarta pada Senin (1/8/2016) malam.
"Ya saya akan berangkat ke Jakarta nanti malam. Rencananya ketujuh klub itu akan datang ke KLB PSSI dan memperjuangkan hak kami sebagai anggota PSSI. Karena selama ini nasib kami terkatung-katung dan belum bisa tampil di kompetisi resmi yang digelar PSSI," kata Nur kepada Harian Super Ball.
Nur berujar, dirinya berharap besar terhadap KLB itu menampung dan segera menyelesaikan permasalahan dari ketujuh klub AKSI.
"Kami memang tidak mendapat undangan di KLB PSSI. Tetapi Menpora Imam Nachrawi mengatakan akan mengakomodir permasalahan dari tujuh tim ini. Semoga PSSI bisa segera mengembalikan status kami sebagai anggota resmi PSSI," ujar Nur.
Hal senada dikatakan CEO Persema Malang, Dito Arif.
"Ketujuh klub AKSI sudah sepakat akan hadir di KLB PSSI nanti. Hanya ini kesempatan untuk memperjuangkan nasib status kami di PSSI. Kami hanya meminta dikembalikan status keanggotaan kami dan bisa ikut di kompetisi resmi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kami khawatir, masalah ini terus berlarut-larut dan tak kunjung selesai," kata Dito.
Dito dan ketujuh klub AKSI itu memang sangat menaruh harapan di KLB PSSI itu, karena sebelumnya Menpora Imam Nachrawi dan Kelompok 85 menyambut baik perjuangan mereka.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Menpora dan Kelompok 85. Bahkan kami juga sempat berkomunikasi dengan PSSI. Mereka akan mengakomodir permasalahan kami ini. Semoga saja KLB PSSI kali ini menjadi moment yang tepat bagi penyelesaian permasalahan dari tujuh tim ini," ujar Dito.
Dito belum mengetahui prosedur pertemuan yang akan dilakukan oleh tujuh klub AKSI di KLB PSSI nanti.
"Kami akan membicarakannya kembali dengan semua klub AKSI. Apakah langsung membawa masalah ini di saat KLB PSSI digelar atau bertemu dengan Kelompok 85 dulu. Tetapi itu hanya teknis saja, tetapi intinya kami akan berjuang demi mendapatkan kembali status keanggotaan di PSSI," terang Dito.