Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menuntut PSSI untuk mendapatkan pengesahan sebagai pemilik suara.
Tuntutan tersebut disampaikan perwakilan Kepala Divisi Legal APPI, Jannes H Silitonga saat Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini.
"Saya bersama Ponaryo Astaman diundang sebagai observer, karena ada dua perwakilan asosiasi pemain, kami memang mengakui," ujar Jannes setelah jalannya KLB di Hotel Mercure, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016).
Menurut Jannes bahwa FIFA telah menyampaikan kepada FIFPro, bahwa asosiasi pemain yang diakui adalah APPI. Menurutnya semua kegiatan sepakbola termasuk kongres harus mengakomodir APPI.
"Untuk kongres kali ini, PSSI mengatakan voters dari kongres Surabaya. Kami oke dengan hal itu. Yang kami pertanyakan keabsahan pemilik suara di kongres berikutnya tolong dibahas secara yuridisnya."
Dirinya merasa kecewa karena diombang-ambing oleh pihak PSSI. Dirinya membandingkan hal menimpanya dengan nasib yang diterima Persebaya.
"Yang membuat kami kecewa, Persebaya akan dibahas di kongres berikutnya setelah bertemu Exco. Mengapa kami yang menyampaikan jauh sebelumnya tak dibahas di kongres berikutnya. Surat kami sudah lengkap. Kami sudah menyampaikannya sejak November."
Tuntutan APPI ini muncul karena saat ini di Indonesia ada dua asosiasi pemain Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia (APSI) dan APPI.