News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Soccer Championship

Pelatih Arema Khawatir Ditinggal Antoni Putro Nugroho

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antony Putro Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Usai pertandingan melawan Bali United, Minggu (7/8/2016) tim Arema Cronus mulai ditinggal banyak pemainnya.

Selain empat pemain yang beranjak ke TC Timnas Indonesia, tim Singo Edan juga langsung ditinggal oleh Antoni Putro Nugroho yang akan menjalani masa pendidikan bintara Polisi.

Kepergian Antoni ini membuat pelatih Milomir Seslija khawatir.

Milo khawatir komposisi timnya akan bertransisi kurang seimbang bila Antoni tidak bisa memperkuat tim karena mengikuti pendidikan Polisi.

"Inilah sepakbola Indonesia, saya tidak tahu di sini bisa seperti itu (pemain mengikuti program lain di tengah kompetisi), di negara saya tidak bisa seperti itu. Kalau saya jadi manajer saya tentu baru mengizinkan pemain itu di pertengahan musim," ujar Milo.

Kekhawatiran Milo tidak terlepas dari banyaknya pemain tengah atau pemain sayap Arema yang masih cedera. Pemain spesialis sayap kanan seperti Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani saat ini masih cedera. Kondisi pemain tengah lain juga masih bergantian cedera.

"Kalau Antoni keluar sekarang berarti ada sembilan pemain kami yang berhalangan. Itu tentu mengganggu," tambahnya.

Antoni mengikuti pendidikan polisi mulai awal minggu ini setelah ia masuk dalam proses rekrutmen Polri.

Ia akan menjalani pola pendidikan bersama beberapa pemain muda lain yang tergabung dalam tim Bhayangkara Surabaya United.

Pemilik nomor punggung 88 di Arema Cronus itu setidaknya akan menjalani masa pendidikan selama tiga bulan di Mojokerto sebelum resmi menjadi pemain bola berpangkat bintara polisi. Tapi masih ada kemungkinan ia tetap bisa membela Arema.

Sebelumnya, General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, menyebut Antoni sudah berkoordinasi dengan dirinya.

“Saya justru menyarankan dia untuk ikut program rekrutmen Polisi itu setelah dia menyampaikan mendapat tawaran. Saya mendukung karena baik untuk masa depannya,” papar Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Meski bersikap terbuka pada Antoni untuk menjalani pendidikan polisi, pihak manajemen menegaskan bila pemain asal Bantul itu masih berkesempatan membela tim Arema dalam kompetisi.

"Kami sudah berkoordinasi, katanya pemain yang ikut pendidikan masih bisa diizinkan kembali ke tim saat ada jadwal bertanding. Kami sudah buat surat resmi dan dilampiri jadwal pertandingan ISC,” ungkap Ruddy.(Dyan Rekohadi/Surya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini