TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabar angin segar adanya tambahan kuota tim sepak bola yang lolos mengikuti PON XIX Jabar September mendatang ternyata hanya isapan jempol belaka.
Sebab, melalui surat balasan KONI Pusat atas pengajuan permohonan kuota dari propinsi Maluku Utara, KONI Pusat, PB PON dan Kemenpora memastikan tidak akan ada penambahan 4 kuota untuk cabang olah raga sepak bola.
Dalam surat tembusan yang di kirim oleh Koni Pusat untuk semua KONI di seluruh Indonesia mengatakan, jika pengajuan permohonan penambahan kuota untuk Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara dan Papua ternyata tidak dikabulkan.
"Dari seluruh surat yang dikirimkan ke KONI Pusat, KONI Pusat hanya membalas terkait tidak lolosnya usulan tambahan kuota untuk empat provinsi tersebut. Surat protes Jatim juga tidak direspon," kata Amir Burhanudin, Sekjen PSSI Jatim kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Rabu (10/8/2016).
Menurut Amir, ada ketentuan yang sudah disepakati ketika rapat anggota KONI yakni jika tidak ada penambahan kuota untuk cabor sepak bola ketentuannya hanya 12 tim dan tidak dapat ditambah.
"Sesuai kesepakatan dalam rapat anggota KONI di cabor sepak bola tidak ada penambahan kuota. Tidak ada penambahan menjadi 16 tim yang lolos, dan memang dipastikan jika di PON XIX Jabar mendatang tetap 12 tim yang akan mengikuti PON," ujarnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Diberitakan sebelumnya bahwa ada empat propinsi yang melakukan protes kepada pihak PB PON, KONI Pusat dan Kemenpora untuk penambahan empat kuota di cabor sepak bola, keempat propinsi tersebut meliputi Jawa Timur, Papua, Kalimantan Tengah dan Maluku Utara.(dya ayu/surya)