TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, proposal permohonan bantuan biaya operasional Timnas Indonesia U-19 sebesar Rp 3 miliar, akan cair setelah kekurangan dana 30 persen untuk kebutuhan kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 di Brasil selesai.
Kemenpora mengeluarkan dana Rp 36 miliar untuk pengiriman kontingen ke ajang Olimpiade.
Sekitar 30 persen dari jumlah itu belum dikirim pemerintah melalui rekening KOI dengan alasan menunggu laporan pertanggung jawaban 70 persen dana yang telah dikirim lebih awal.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto kepada Harian Super Ball di Media Center, Kemenpora, mengatakan, pada prinsipnya pengajuan bantuan biaya operasioal untuk Timnas U-19 itu sudah tidak ada masalah.
Namun, kata pria yang juga menjabat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga ini mengatakan, Kemenpora sedang fokus ke Olimpiade.
"Jadi, kami sekarang sedang fokus menutupi anggaran kekuarangan 30 persen untuk Olimpiade. Jadi kami konsentrasi itu dulu," ujarnya.
Gatot menambahkan, pihaknya telah menelaah isi proposal itu. Di sana tercatat kebutuhan biaya Timnas U-19 dalam menjalankan seleksi pemusatan latihan hingga laga uji coba.
Namun, dia tidak menjelaskan pos mana yang menyedot pengeluaran paling besar.
"Total semuanya Rp 3 miliar, tapi saya enggak tahu rinciannya," ujarnya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (12/8/2016)