Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - PS TNI bertekad membungkam Pusamania Borneo FC (PBFC) saat bentrok di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (15/8/2016).
The Army, julukan PS TNI, ingin mencari obat penghapus malu atas kekalahan telak pekan sebelumnya.
Skuad asuhan Suharto AD ini baru saja dipermalukan Sriwijaya FC dengan skor telak 6-1, di pekan ke 14 ISC A.
Kekalahan ini sekaligus mematahkan tiga kemenangan beruntun Manahati Lestusen dkk.
"Kami harus mengambil laga ini untuk mengobati kekecewaan dan rasa malu kami ketika dipermalukan Sriwijaya FC. Saya sudah mengasah mental anak-anak untuk bangkit. Mereka harus meraih kemenangan untuk tetap bersaing," ujar Suharto.
Menurut Suharto, dia sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghentikan perlawanan PBFC.
"Sudah pasti ada racikan khusus. Anak-anak juga termotivasi untuk memenangi laga nanti," ujarnya.
Suharto mengingat anak asuhnya untuk bermain disiplin dan mewaspadai pergerakan pemain asing PBFC seperti Eedilson Tavares dan Pedro Velazquez.
"Saya sudah menyiapkan cara untuk mematahkan ruang gerak mereka," ujarnya.
Namun, upaya PS TNI tentu tak mudah. Pasukan Dragan Djukanovic baru saja bangkit dari keterpurukan dalam empat laga sebelumnya dengan meraih kemenangan telak 4-1 atas Barito Putra.
Ini tentunya menjadi modal dalam menutup dua laga putaran pertama, termasuk menghadapi tuan rumah PS TNI.
Arsitek tim, Dragan Djukanovic, mengaku, sudah mengamati gaya bermain PS TNI dan mengantongi kelemahan mereka.
“Ada kelemahan yang bisa kita manfaatkan dari PS TNI. Terlepas dari mereka bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporternya, yang jelas ada kelemahan yang bisa kita manfaatkan,” kata Dragan.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (15/8/2016)