TRIBUNNEWS.COM - Bos klub Pusamania Borneo FC (PBFC) Nabil Husein Said Amin, mengkritik keras kualitas wasit di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Menurut pengusaha muda ini, wasit kerap mengeluarkan keputusan yang merugikan klubnya sehingga PBFC kesulitan berkibar di papan atas.
“Ini masalah besar bagi sepak bola Indonesia. Kami benar-benar mengalami masa sulit terus dihadapkan dengan situasi seperti ini. Wasit ISC seperti hantu yang terus menghantui perjuangan kami,” keluh Nabil di laman klub.
Pernyataan Nabil tak lepas dari hasil buruk yang diraih skuad Pesut Etam ketika dibungkam PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (15/6/2016).
Hasil ini membuat Nabil dan jajaran manajamen klub kecewa. Bukan hanya gagal memutus rekor tak pernah menang atas PS TNI, namun kualitas wasit yang paling mereka soroti. Sosok pengadil menjadi momok yang paling ditakutkan, terutama saat laga tandang.
Pelatih PBFC Dragan Djukanovic pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Saya sangat kecewa. Saya tak mau bicara banyak soal pertandingan lawan PS TNI. ini sudah di luar konteks tentang sepak bola," ujar Dragan.
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengaku, terkejut dengan kinerja sang pengadil di Indonesia. Beberapa keputusan dianggapnya sangat tidak masuk akal, bahkan baru ditemuinya di Indonesia.
"Seumur hidup saya, baru kali ini lemparan ke dalam dianggap offside, ini sangat lucu," tambahnya.
Dragan pun tak menampik, reaksinya yang meledak-ledak terhadap wasit kerap muncul di setiap pertandingan.
Namun, hal itu dilakukannya, karena ia menilai cara kerja wasit di Liga Indonesia sudah sangat tidak normal.
"Bahkan di kandang kami saat lawan Persib dan Persiba, wasit tidak bagus. Saya sebenarnya ingin bicara tentang permainan, tapi saya selalu dihadapkan dengan situasi ini, this is not football," ujarnya memaparkan.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (18/8/2016)