TRIBUNNEWS.COM - Duel Arema Cronus Indonesia kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (20/8/2016) ini, diprediksi berlangsung panas.
Arema bermain dengan penuh dendam, karena ingin membalas kekalahan saat bertandang ke markas PBFC
Tuan rumah juga mengusung target menang demi mewujudkan ambisi kembali ke puncak. Saat ini, Singo Edan di posisi runner-up menguntit pemuncak klasemen Madura United (MU). Arema tertinggal dua poin dari MU, namun mereka sangat berharap Sapeh Kerap, julukan MU, yang saat bersamaan bertandang ke markas Perseru Serui tergelincir.
"Ini laga yang penting bagi kami, Pusamania Borneo FC bukan tim yang mudah dikalahkan, tapi kami harus memenangkan pertandingan jika ingin terus bersaing jadi juara paruh musim," ujar Pelatih Arema, Milomir Seslija.
Namun, ambisi Arema menuai poin penuh terkendala pemain yang absen karena cedera dan sakit. Hamka Hamzah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Ahmad Bustomi, Ahmad Nufiandani, dan Srdan Lopicic belum bisa diturunkan.
"Kami tetap akan bermain all-out, kami akan bermain dengan cara kami sendiri, kami tim terbaik, makanya kami akan bermain dengan sebaik mungkin," ujar pelatih yang akrab disapa Milo itu.
Dua laga terakhir putaran pertama melawan PBFC dan Persib Bandung, menjadi pertaruhan reputasi Milo. "Kami hanya ingin survive di dua pertandingan terakhir di putaran pertama ini, tentu pertandingan melawan PBFC adalah momen yang sangat krusial," pungkasnya.
Sama halnya dengan Arema, PBFC datang dengan kekuatan yang compang-camping. Zulkifli Syukur dan Tarik Boschetti terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Gerald Pangkali kurang fit.
"Absennya pemain jadi masalah bagi kami, tapi saya harap pemain yang tersisa bisa menampilkan pertandingan yang bagus," ujar pelatih PBFC, Dragan Djukanovic.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (20/8/2016)