TRIBUNNEWS.COM - Komite Pemilihan Pengurus PSSI mengakomodir protes Kelompok 85 terkait penunjukkan Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai lokasi penyelenggaraan Kongres PSSI pada 17 Oktober mendatang.
Agenda utama kongres tersebut adalah memilih 15 atau seluruh pengurus (Executive Committee/Exco) PSSI.
Ketua Komite Pemilihan (KP), Agum Gumelar, menyatakan sudah melayangkan surat kepada pengurus PSSI, guna mendapatkan penjelasan kenapa Makassar menjadi tuan rumah Kongres PSSI 2016.
"Tadi kami bahas semua masalah. Kami sempat merundingkan soal mempertanyakan PSSI yang menunjuk Makassar sebagai tuan rumah kongres. Kami juga sudah mengirimkan surat kepada Exco PSSI untuk mempertanyakan alasan kenapa Makassar menjadi tuan rumah," kata Agum selepas rapat perdana KP di Jakarta.
Agum menegaskan, posisi KP independen dan netral. Mereka hanya menampung suara anggota PSSI yang protes penunjukkan Makassar sebagai lokasi kongres mendatang.
"Kami juga akan bertemu dengan PSSI dan meminta untuk meninjau ulang. Alasannya, tentu karena banyak yang datang kepada kami, menanyakan keputusan ini. Bukan hanya dari anggota, tetapi juga datang dari luar," kata Agum.
"Kalau ada alasan yang jelas dan kuat, tentu tidak bisa diubah. Kami independen, mau dijalankan di mana saja tidak masalah," tambah Agum.
Rapat perdana KP yang digelar di Kantor Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI/Polri itu juga untuk menyamakan persepsi terkait proses administrasi pendaftaran calon Ketua Umum PSSI. KP akan berkoordinasi dengan anggotanya untuk melacak rekam jejak kandidat Ketua Umum PSSI periode mendatang.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (23/8/2016)