TRIBUNNEWS.COM - Santi Mina tak menduga timnya bakal dipecundangi Las Palmas di pekan pertama La Liga Spanyol, Selasa (23/8) dinihari kemarin. Dua gol penyerang Valencia itu ke gawang Javi Varas, menjadi tak berarti lantaran Las Palmas mampu memberondong empat gol balasan ke gawang "Los Che".
Pada laga di Stadion Mestalla tersebut, Valencia unggul lebih dulu pada menit ke-6 lewat tandukan Mina. Namun Las Palmas membalasnya 10 menit berselang lewat gol Marco Livaja. Anak asuh Quique Setien itu bahkan mampu membalikkan keadaan pada menit ke-24 lewat sepakan penalti Jonathan Viera.
Las Palmas kemudian memperbesar keunggulannya menjadi 3-1 saay mantan pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng mencatat namanya di papan skor pada menit 31. Valencia baru memperkecil ketertinggalan lewat gol yang kembali dicetak Mina pada menit ke-34.
Di babak kedia Valencia tak mampu berbuat banyak. Mereka malah kembali kebobolan pada menit ke-88 lewat gol yang dicetak Livaja. Laga itu pun berakhir dengan skor 2-4 untuk kemenangan Las Palmas.
Usai pertandingan, Mina menilai timnya pantas mendapatkan lebih banyak, terutama pada babak kedua. "Kami tak menduga kekalahan ini. Pada babak kedua kami pantas mendapat lebih. Gol tak kunjung datang, tapi sikap para pemain sangat bagus. Kami harus cepat memperbaiki kesalahan," ujar Mina seperti dilansir Mundo Deportivo.
Mina lantas menyoroti rapuhnya lini belakang Valencia yang begitu mudah kecolongan empat gol. Namun ia juga memberikan catatan pada lini depan Valencia yang kesulitan menembus barikade pertahanan Las Palmas sepanjang pertandingan tersebut. Menurutnya segala kesalahan itu harus segera dianalisa.
"Kamu tak bisa mengulang musim lalu. Kami harus meningkatkan sektor pertahanan, juga sektor depan. Kami harus menganalisa semua kesalahan mengingat kami bermain bagus. Setelah turun minum, kami banyak menyerang. Tapi tidak menghasilkan gol," ucap penyerang berusia 20 tahun itu.
Tak hanya Mina yang kecewa, juru taktik Pako Ayestaran juga tak kuasa menahan kekecewaannya. "Saya sedih dan kecewa dengan hasilnya. Tapi puas dengan performa tim. Sulit bermain lebih baik. Efektivitas mereka (Las Palmas) lebih baik ketimbang biasanya. Kami punya peluang memenangkan pertandingan, tapi tidak akurat. Saya ingin tim mengidentifikasinya dan itu mudah dilihat. Saya sangat puas dan yakin jika kami mampu menjaga level ini dan memperbaiki kesalahan, tim akan berada di atas sana," ujar Ayestaran.
Sementara Jonathan Viera yang turut menyumbang gol kemenangan Las Palmas lewat hadiah penalti, mengatakan kemenangan ini sangat penting bagi timnya. Ia senang Las Palmas bisa mencuri tiga poin di pekan pertama La Liga pada musim ini. "Kami tahu penting memulainya dengan kemenangan. Kami sangat senang dengan tiga poin ini. Kami yakin menjalani pertandingan, dan tim ini telah membuat langkah besar terkait moralitas," ucapnya.
Pelatih Las Palmas, Quique Setien mengakui bahwa timnya lebih banyak tertekan pada babak kedua. Namun hal itu justru dijadikannya sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan serangan balik yang mematikan.
"Memulai turnamen lewat kemenangan melawan tim luar biasa seperti Valencia membawa dampak yang hebat. Kenyataannya kami mencetak empat gol, meski kami juga banyak menderita. Pada babak pertama kami menghasilkan banyak kesempatan. Pada babak kedua, kami terkunci di area sendiri dan tak bisa keluar. Tapi kami belajar dari penderitaan dan melakukan serangan balik. Kami melakukannya sangat baik dan berhasil menang," ujar Setien.
Meski meraih kemenangan dengan gelontoran empat gol, Setien mengaku penampilan anak asuhnya tidak sebagus harapannya. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya yang bertahan dengan sangat baik hingga mampu mengunci kemenangan.
"Pertandingannya tidak seperti yang saya inginkan, tetapi saya suka hasil akhirnya. Hari ini beberapa pemain tampil bagus. Satu di antaranya Marko Livaja. Secara keseluruhan, para pemain ikut membantu pertahanan, terutama mereka yang terbiasa membawa bola. Pemain lainnya bertahan sangat baik, kecuali saat kebobolan dari dua bola mati," jelasnya.