TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Hull City, Mike Phelan, menuntut tambahan amunisi.
Kekalahan tipis 0-1 dari Manchester United (MU) menguatkan tuntutan Phelan untuk berbenah.
Kejutan Hull City saat mengalahkan juara bertahan Leicester City 2-1 di laga pembuka Liga Inggris musim ini terus menggema. Apalagi dilanjutkan dengan kemenangan 2-0 atas Swansea.
Bahkan, kekalahan 0-1 dari MU pada game week ketiga tak mengurangi apresiasi terhadap Hull City yang mampu unjuk performa sebagai tim yang baru promosi dari Championship.
Setan Merah-julukan MU-pun membutuhkan waktu 94 menit untuk bisa membobol gawang Hull yang dikawal oleh kiper Eldin Jakupovic dalam laga terakhir Sabtu malam lalu. Hull juga menciptakan beberapa peluang.
Performa yang mengejutkan ini tidak terlepas dari sosok Mike Phelan yang berstatus sebagai pelatih sementara. Ia menggantikan Steve Bruce yang mundur sebelum Hull City melakoni kompetisi Liga Inggris yang penuh ketegangan. Nyatanya, Phelan mampu melambungkan Hull City.
Mengulangi tuntutan bekas bosnya Steve Bruce, Phelan meminta amunisi baru. Saat ini, Phelan hanya memiliki 13 pemain yang berstatus siap tanding. Itu jauh dari cukup untuk menyelesaikan kompetisi yang panjang.
"Kami harus duduk bersama-sama. Saat jeda internasional seperti ini, klub harus cepat memutuskan pemain yang sudah diburu. Kami butuh tambahan amunisi," tegas Phelan.
Ia juga butuh pemain dengan nama besar sekaligus berpengalaman. Pemain kategori ini sangat membantu untuk mengatasi tekanan di lapangan.
"Tapi yang paling sederhana, setiap pemain butuh istirahat, tak bisa digenjot terus-terusan karena justru kontraproduktif. Stok pemain kami sangat terbatas," kata Phelan.
Phelan lama berguru di Old Trafford bersama pelatih kenamaan Sir Alex Ferguson. Tahun 2013, ia dipecat dari Setan Merah di masa kepelatihan David Moyes, yang menggantikan Ferguson.
Baru tahun lalu ia bekerja sebagai asisten pelatih Steve Bruce di Hull City yang berkompetisi di Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Selasa (30/8/2016)