TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Saat ini sudah hampir 30 nama yang didaftarkan sebagai bakal calon (balon) anggota Komite Eksekutiv (Exco) PSSI 2016-2020.
Mungkin saja masih banyak nama lain yang diajukan oleh para pemilik suara (voters) Kongres Pemilihan PSSI 2016 ini, hingga batas terakhir pendaftaran pada 5 September mendatang.
Dari keseluruhan nama yang didaftarkan sebagai balon anggota Exco, nantinya hanya 12 orang yang dipilih menjadi anggota Exco PSSI 2016-2020.
Pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara (voting) pada Kongres PSSI 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulsel.
Terkait dengan figur para balon anggota Exco PSSI 2016-2020 ini, Zulfahmi dari Forum 1 Sumatera--populer dengan sebutan F1S-- menyatakan bahwa tiga sosok yang mereka ajukan benar-benar memenuhi kriteria.
"Mereka bahkan tak sekadar menyintai sepakbola, tetapi menyayangi olahraga secara umum," papar jubir F1S yang Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Riau, itu.
F1S mengajukan tiga balon anggota Exco ke Komite Pemilihan (KP) Kongres PSSI. Yakni, H.Refrizal, tokoh sepakbola sekaligus olahraga Sumbar, Muddai Madang, yang lama bergulat di Asprov PSSI Sumsel, KONI Sumsel, dan kini Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI).
Yang ketiga, Juni Ardianto Rachman, tokoh pemuda dan olahraga Riau yang berpengalaman dari tim sepakbola PSPS Pekanbaru. Juni adalah adik kandung dari Anto Rachman, mantan pembina PSPS Pekanbaru.
"Ketokohan dari tiga balon anggota Exco yang kami usung ini sudah dikenal luas oleh masyarakat sepakbola dan olahraga. Kalau mereka dikategorikan gila bola, ya, memang seperti itu," papar Zulfahmi.
Secara finansial, tiga figur balon anggota Exco yang diajukan F1S ini juga bisa digolongkan sudah mapan.
Mereka memang menyintai sepakbola, siap berkorban untuk sepakbola, bukannya menggantungkan hidup di PSSI.
Refrizal, misalnya, bahkan menjadi bahan perbincangan setelah diketahui menjadi bapak angkat dari Tristan, yang tahun lampau disebut-sebut sebagai 'bocah ajaib' karena kehebatannya dalam menguasai si kulit bundar.
Refrizal juga dikenal sebagai pembina PS Semen Padang. Meski usianya sudah 50-an tahun, namun ia masih dapat bermain futsal.
Ketiga balon anggota Exco dari F1S turut bertemu Pangkostrad Eddy Rachmayadi, Senin (29/8) siang kemarin. F1S sejak awal memang mendukung Eddy Rachmayadi sebagai balon ketum PSSI 2016-2020.
Kedatangan mereka ke Makostrad kemarin sekaligus untuk menyerahkan surat dukungan dari 25 pemilik suara yang terhimpun di F1S.
Harapan dari F1S adalah, bagaimana tiga nama yang mereka ajukan sebagai balon anggota Exco tersebut nantinya dijadikan paket diantara 12 figur anggota Exco PSSI di Kongres 17 Oktober 2016.