TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus secara resmi mengontrak Okto Maniani untuk memperkuat skuat yang ada di kompetisi ISC A putaran kedua.
Masuknya Okto di daftar line up Arema diharapkan bisa memperkuat tim. Aksi Okto di lapangan diharapkan juga bisa menghibur pecinta sepakbola khususnya Aremania di stadion.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo memaparkan, rekrutmen Okto tidak terlepas dari hijrahnya Antoni Putro ke Bhayangkara Surabaya United (BSU).
Manajemen Arema mau tidak mau harus melepas Antoni mengingat posisinya sebagai anggota Polisi yang sedang menjalani masa pendidikan.
Pelepasan Antoni juga tidak bisa dicegah karena sudah ada pembicaraan antar pimpinan Arema dan BSU.
Okto Maniani dinilai memiliki kemampuan yang cocok untuk mengisi kekurangan di posisi yang ditinggal Antoni sebagai pemain sayap.
“Begitu kami dapat info dari CEO,Antoni dilepas, kami bergerilya cari pemain pengganti. Okto punya kedekatan dengan salah satu pemain di tim Arema.Gak perlu waktu lama, cocok dan langsung setuju gabung,” ungkap Ruddy, Rabu (31/8/2016).
Ruddy menyebut keinginan untuk merekrut Okto sebenarnya sudah muncul cukup lama.
Selain karena incaran lama serta faktor Skill individu, kehadiran pemain yang memeiliki pergerakan cepat itu diharapkan juga bisa jadi magnet bagi kehadiran penonton di lapangan.
“Komitmen kami dalam mencari pemain baru di paruh musim ini juga karena beberapa alasan. Tidak sekedar untuk cari kemenangan tapi juga bagaimana membuat permainan tim lebih menghibur sehingga tribun bisa kembali penuh,” papar Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Masuknya Okto di dalam tim Arema juga tidak terlepas dari kedekatan tim Singo Edan dengan Papua. Pendiri Arema, alamarhum Acub Zaenal merupakan Gubernur Papua, yang dulu masih bernama Irian Jaya di tahun 1973.
Banyak pemain-pemain asal Papua yang selama ini menjadi bintang dengan membela Arema.
“Pemain dari Papua talentnya talent alam, mudah-mudahan dengan hadirnya Okto lebih menghibur,” kata Ruddy kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).