Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Giampiero Ventura bakal melanjutkan warisan Antonio Conte tatkala dia membuat debut sebagai Pelatih Tim Nasional Italia
Ventura akan memulai tugasnya sebagai Pelatih Timnas Italia dengan menjamu finalis Piala Eropa 2016, Prancis, di Stadion Comunale San Nicola, Jumat (2/9/2016) dini hari WIB.
Ventura memanggil 25 pemain, yang empat di antaranya debutan, termasuk Gianluigi Donnarumma, kiper utama AC Milan dan baru berusia 17 tahun.
Andai diberi menit bermain melawan Les Bleus, Donnarumma bakal menjadi pemain termuda yang pernah berseragam Gli Azzurri.
Selebihnya, Ventura tetap mengandalkan veteran Piala Eropa 2016, termasuk Gianluigi Buffon. Di usia 28 tahun, kiper Juventus ini paling senior dan paling banyak memperkuat Italia, 161 penampilan.
Italia tersingkir dari Piala Eropa di Prancis bulan lalu setelah kalah adu penalti melawan Jerman.
Meski tersingkir, Italia membukukan tiga kemenangan, tiga kali tidak kebobolan, dua kali kalah, dan kemasukan dua gol. Ketika itu Conte setia pada pakem 3-5-2.
Ventura mengisyaratkan dia akan mengikuti peninggalan Conte, yang kini melatih klub Inggris Chelsea.
"Tugas menantang untuk menggantikan peran Conte," kata pelatih berusia 68 tahun itu.
"Jika mengikuti jalannya, maka saya akan tahu ke mana harus pergi dua tahun mendatang."
Jumat (2/9/2016) dini hari WIB, Ventura akan memulai debutnya sebagai pelatih tim nasional di Bari. Uniknya, kota ini juga menjadi tempat dia merintis karier sebagai pelatih.
Debutan lainnya di skuad Italia adalah Andrea Belotti, striker yang mencetak tiga gol untuk Torino di Serie A Italia, Senin (29/8/2016).
Ventura sepertinya akan tetap mengedepankan duet striker Italia di Piala Eropa 2016, Graziano Pelle dan Eder, sehingga Belotti belum tentu tampil.
Meski demikian, Belotti tetap optimistis. "Dia (Ventura) tahu apa yang bisa saya berikan sebagai pemain. Dia selalu mendukung saya dan saya mengerti keinginannya," ujarnya.
Prancis tampil apik saat menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016. Les Bleus mencatat lima kemenangan dan sekali imbang.
Tapi, skuad asuhan Didier Deschamps itu akhirnya kecewa setelah kalah 0-1 dari Portugal di pertandingan final.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (1/9/2016)