Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Arema Cronus Iwan Budianto mewakili 85 voters PSSI yang mengusung Edy Rahmayadi menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2016-2020.
Iwan menyerahkan formulir pendaftaran Edy Rahmayadi kepada Komite Pemilihan (KP) PSSI di Kantor PEPABRI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).
Mantan manajer Persik Kediri itu mendapatkan amanah dari 85 voters yang dipastikan memilih Edy Rahmayadi menjadi KetumPSSI menggantikan La Nyala Mattalitti.
"Alhamdulillah hari ini saya mendapat amanah dari teman-teman voter untuk mengusung Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI, jumlahnya mencapai 85 voters," kata Iwan di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Meskipun mendukung Edy Rahmayadi, Iwan tidak bisa menjelaskan secara detail tentang visi dan misi pria yang dicalonkan itu.
Menurutnya kapasitas untuk meluapkan visi dan misi itu hanya boleh dilakukan Edy Rahmayadi.
"Perlu saya sampaikan kami mendukung beliau karena dia akan fokus kepada pembinaan usia dini," kata Iwan.
Lebih lanjut Iwan mengatakan ke-85 voters itu memang memiliki keinginan yang sama untuk mengusung Edy Rahmayadi menjadi Ketum PSSI.
Iwan Budianto saat menyerahkan formulir pendaftaran calon Ketum PSSI Pangkostrad Edy Rahmayadi yang diterima Ketua Komite Pemilihan, Agum Gumelar, di Kantor Pepabri, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).
Iwan tidak bisa membeberkan ke-85 voters itu berasal dari klub mana saja.
"Kami sudah 80 persen, Insya Allah Pak Edy bisa menjadi Ketum PSSI," katanya.
Selain Edy Rahmayadi yang mendaftar menjadi Ketum PSSI, terdapat dua nama lagi yakni Moeldoko dan pengusaha muda dari Makassar, Erwin Aksa. (*)