TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Muhammad Zein Al Hadad, menyebut tantangan terberatnya adalah membangkitkan Macan Kemayoran di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Sebagai pelatih baru dia diharapkan bisa mengangkat Persija yang terpuruk di posisi ke-17 klasemen sementara ISC A.
Pelatih yang akrab disapa Mamak itu belum bisa berbicara banyak mengenai tim barunya, mengingat dia baru memimpin latihan Persija di lapangan Yon Zikon 14, Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (31/8/2016) pagi.
"Saya belum bisa menilai, karena baru datang. Pokoknya saya akan bantu semaksimal mungkin. Tentu kami harus kerja keras dan itu untuk semua elemen tim, mulai dari pelatih, pemain, ofisial, serta suporter," kata Mamak.
Mamak, yang karier terakhirnya adalah Asisten Pelatih Tim Nasional Indonesia U-23 di babak kualifikasi Piala Asia U-23 2016, mengakui tingginya tekanan suporter Persija.
Mantan Pelatih Deltras Sidoarjo itu mengaku siap dengan segala risiko yang bakal dihadapi.
"Seperti yang saya katakan tadi, memang mesti kerja keras, karena sepak bola itu penuh risiko. Walaupun saya baru masuk di tengah jalan, tetapi karena sudah masuk sekarang, ya, kami akan berusaha semaksimal mungkin," tuturnya.
Dipilihnya Mamak membuat pelatih terdahulu, yaitu Jan Saragih, kembali mengisi pos asisten pelatih. Jan tidak mempermasalahkan itu, justru dia mengaku siap bekerja sama dengan Mamak.
Jan siap membantu Mamak dalam meracik strategi tim ibu kota.
"Kami semua sangat welcome dengan kehadiran Coach Al Hadad. Beliau sudah diangkat dan disahkan, jadi saya harus menyampaikan apa yang sudah terjadi maupun kami programkan selama ini. Nanti tinggal dikolaborasi saja," ucap Jan.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (1/9/2016)