Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Moeldoko, membantah kabar yang mengatakan bahwa dirinya maju sebagai calon Ketum PSSI karena ini menjawab tantangan Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi.
"Tidak ada hubungannya dengan tantangan Pak Edy. Yang ada semangat kami atas keprihatinan masyarakat di Indonesia kepada PSSI," ujar Moeldoko kepada wartawan di Gedung Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Jln Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Moeldoko mengatakan bahwa dirinya maju hanya karena ingin melakukan pembenahan terhadap persepakbolaan Indonesia melalui PSSI.
"Ini atas kondisi PSSI seperti yang dilihat kurang baik. Saya ingin sama-sama menjadikan PSSI yang lebih baik lagi, dan membuat prestasi gemilang. Itu saja motivasi saya," tambah Moeldoko.
Moeldoko hari ini secara resmi mengajukan sebagai ketua umum PSSI.
Pria yang menjabat sebagai Panglima TNI pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo ini menjadi calon keempat yang mencalonkan diri.
Sebelumnya KP PSSI telah menerima tiga calon sebelumnya yakni Pangkostrad, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, Bernard Limbong, dan Edy Sofyan.
Daftar akhir pencalonan pada hari ini, tepatnya pukul 24.00 WIB. Kongres pemilihan Ketum PSSI akan digelar pada Kongres yang digelar di Makassar, 17 Oktober 2016.