TRIBUNNEWS.COM - Kasus Arda Turan, yang tak dipanggil Fatih Terim, Pelatih Timnas Turki, memperkuat timnas masih menimbulkan perdebatan di negara itu.
Salah satu isu yang beredar menyebutkan, gelandang Barcelona itu tidak dipanggil karena terlibat dalam percobaan kudeta yang gagal pada bulan Juli lalu.
Dugaan itu muncul karena pernyataan Terim saat jumpa pers. "Seharusnya mereka bukan minta maaf kepada saya, tetapi kepada Turki karena mereka bersalah terhadap bangsa ini," ujar Terim yang dilansir media massa Turki.
Karuan saja tak sedikit yang menduga bahwa tindakan Terim karena ada pesanan dari "orang penting", yang mau tak mau mengacu kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Hanya saja dugaan itu bisa saja tidak benar, karena seperti diberitakan Fanatik, Erdogan bahkan meminta Terim mengubah keputusannya dengan memanggil Turan kembali.
"Tidak memanggil seorang pemain tertentu untuk timnas telah menciptakan agenda negatif. Muncul polemik yang membuat timnas dan federasi (sepak bola) menjadi lemah. Kita akan memulai perjalanan menuju Piala Dunia dengan laga yang sulit, sehingga nama seperti Arda Turan sangat dibutuhkan Timnas. Saya minta Anda mempertimbangkan kembali keputusan Anda itu," kata Erdogan kepada Terim, saat menerima skuad Timnas di Istana Bestepe.
Kunjungan Terim dan para pemainnya itu untuk meminta restu dari Presiden Turki, untuk perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2018.
Pada acara itu Terim menyerahkan jersey Timnas Turki bernomor punggung 15 dangan nama Erdogan.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (5/9/2016)