TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Komite Pemilihan PSSI sudah menetapkan calon-calon Exco yang berhak maju untuk memperebutkan posisi ketum, waketum dan anggota Exco PSSI 2016-2021.
Ada sebanyak delapan calon ketum, 17 waketum dan 57 anggota Exco yang akan bertarung di posisinya masing-masing pada Kongres Pemilihan 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulsel.
Satu diantara delapan calon ketum adalah Moeldoko, jenderal bintang empat yang terakhir menjabat Panglima TNI. Apa komentar Moeldoko setelah namanya resmo ditetapkan sebagai kandidat ketum dari organisasi olahraga paling populer di tanah air ini!?
"Alhamdulillah," itu ungkapan pertamanya saat menerima ucapan selamat dari para pendukungnya.
"Ini baru awal dari perjuangan panjang, dan sesungguhnya saya belum berbuat apa-apa," ucapnya,
merendah. Moeldoko juga menyatakan bahwa ia tidak bisa berbuat banyak jika tidak ada support dari orang-orang yang percaya dan satu visi dengannya. Khususnya mereka yang sudah memahami permasalahan sepakbola Indonesia.
Mantan Panglima TNI yang turut membesarkan PS TNI dan dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi ketua umum pelaksana turnamen sepakbola Piala Presiden ini memang tidak secara rinci menyebut siapa saja tokoh-tokoh sepakbola yang mendukungnya.
Tetapi, beberapa senior persepakbolaan nasional diketahui berada dibelakangnya, diantaranya Subardi, mantan Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI dan Exco PSSI 2007-2011. Subardi turut pula mengantar Moeldoko saat mengembalikan formulir pendaftaran balon Exco itu, ke sekretariat Komite Pemilihan (KP) PSSI.
Namun, Subardi terkesan menghindari media. Kedatangan langsung Moeldoko ke KP PSSI menumbuhkan simpati dari stakeholder sepakbola nasional yang menyebut hal itu sebagai salah satu isyarat atau tanda keseriusannya untuk berjuang memimpin PSSI, organisasi olahraga yang sejak dulu cenderung memiliki potensi konflik dan sarat kontroversi.
Disinggung tentang peluangnya menduduki kursi panas 'PSSI-1' itu, Moeldoko menyatakan bahwa hal itu juga tergantung pada 'Kuasa Tuhan' dan kedewasaan sikap dari para pemilik suara Kongres Pemilihan PSSI nanti.
Moeldoko percaya kontestasi Exco PSSI 2016-2021 melalui Kongres 17 Oktober di Makassar, Sulsel, itu akan berlangsung fair, familiar dan dalam suasana demokratis.
"Yang paling penting kan seperti itu, kongres harus berlangsung transparan, fair dan demokratis. Semua punya peluang yang sama, intinya seperti itu," papar Moeldoko.