Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Makassar tidak mendapatkan restu dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Melalui surat kepada Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Kemenpora hanya merestui PSSI menggelar KLB di Yogyakarta.
Dalam poin kedua surat yang tertanggal 9 September 2016 itu, Yogyakarta dipilih sebagai wujud reformasi PSSI kembali dari titik nol.
Kemenpora mengingat Yogyakarta merupakan kota kelahiran PSSI.
Padahal sebelumnya Ketua Komite Pemilihan (KP) Agum Gumelar mengusulkan KLB di Makassar, Sulawesi Selatan
Rencananya KLB akan digelar di kota itu pada 17 Oktober 2016.
Bahkan kota itu sudah didaftarkan ke FIFA sebagai penyelenggara KLB.
Selain Makassar, Jakarta juga diusulkan untuk menjadi tuan rumah KLB.
Berikut petikan tiga poin surat Kemenpora kepada PSSI:
1. Pada dasarnya kami menyambut gembira rencana penyelenggaraan Kongres PSSI pada tangal 17 Oktober 2016, dengan harapan bahwa Kongres PSSI tersebut dapat berlangsung sesuai onstruksi Bapak Presiden Joko Widodo agar reformasi persepakbolaan Indonesia bersifat total dan komprehensif.
2. Namun demikian, searah dengan haraoan pemerintah tersebut, rekomendasi hanya akan diberikan seandainya pelaksanaan Kongres PSSI tersebut diselenggarakan di Yogyakarta dengan alasan sebagai wujud reformasi PSSi untuk kembali ke titik nol mengingat Yogyakarta adalah tempat lahirnya PSSI.
3. Penunjukkan Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan Kongres merupakan momentum reformasi total persepakbolaan nasional Indonesia dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional beserta peraturan pelaksanaannya.