TRIBUNNEWS, C0M. JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi mengirim surat kepada PSSI dan menginstruksikan kepada organisasi sepakbola nasional itu agar mengalihkan tempat penyelenggaraan Kongres Pemilihan Exco PSSI 2016-2021 dari Makassar ke Yogyakarta.
Ditulis diatas kertas surat berkop Kantor Kemenpora, surat bernomor S.2844/MENPORA/IX/2016 yang bersifat sangat segera perihal rekomendasi, ditulis pada 9 September dan ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi.
Surat tersebut ditujukan kepada Plt (pelaksana tugas) Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Plt Ketua Umum PSSI tersebut, Hinca IP Pandjaitan, belum berhasil dihubungi untuk diminta konfirmasinya. Demikian juga dengan Sekjen PSSI Azwan Karim.
Hinca Pandjaitan ditetapkan sebagai plt ketua umum PSSI pada KLB Juli lalu di Hotel Mercure, Ancol, menyusul diterimanya pengunduran diri La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua umum PSSI 2014-2019.
Hinca Pandjaitan bersama Exco PSSI lainnya menetapkan Kongres Pemilihan Exco PSSI 2016-2021 digelar di Makassar, Sulsel, pada 17 Oktober.
Atas rencana pelaksanaan Kongres Pemilihan di Makassar itulah, PSSI kemudian mengirim surat kepada Kantor Kemenpora dan sekaligus meminta rekomendasi untuk kelangsungan agenda pemilihan pengurus PSSI periode 2016-2021 tersebut.
Gatot Hariyo Sutedjo, ketua umum Pengcab PSSI Jakarta Timur, tidak menganggap surat dari Kantor Menpora tersebut sebagai sebuah bentuk intervensi dari pemerintah.
"Saya kira itu bukan intervensi. Menpora memberikan saran, dan karena saran itu memang sangat baik, seyogyanya memang kita ikuti," kata salah satu voter (pemilik suara) Kongres PSSI yang juga menjadi calon waketum dan anggota Exco itu.
GH Sutedjo mengingatkan bahwa sejak awal 'Kelompok 85' sudah kurang 'sreg' dengan rencana penyelenggaraan Kongres Pemilihan di Makassar.
Subardi, tokoh senior sepakbola nasional, juga tidak mempermasalahkan kemungkinan dipindahkannya Kongres Pemilihan dari Makassar ke Yogyakarta.
"Saya malah senang karena tidak kemana-mana, tidak perlu keluar ongkos pesawat dan hotel," kata Subardi, yang tinggal di Sleman, DIY.
Subardi menegaskan, dimana pun tempat Kongres Pemilihan itu digelar, yang penting tujuannya tercapai melalui pelaksaannya yang fair dan demokratis.