Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Barito Putera, Mundari Karya menerangkan, Indonesia Soccer Championship A (ISC A) bukan target utama, tetapi hanya menjadi 'jembatan" untuk lebih bersinar di kompetisi resmi tahun depan.
"Saya dan manajemen mengerti keinginan dan tuntutan seluruh suporter yang menginginkan Barito berprestasi di ISC A ini. Tuntutan mereka kami dengar dan menjadi cambuk agar kami bisa bekerja lebih keras lagi. Saya bertanggungjawab terhadap perkembangan tim ini. Jadi tidak semudah itu untuk meminta saya mundur. Ini pekerjaan besar yang membutuhkan waktu dan semangat. Manajemen juga bisa memahami tantangan yang sedang tim pelatih dan pemain hadapi. Tetapi target kami sesungguhnya adalah bisa bersaing di kompetisi resmi musim depan," kata Mundari kepada Harian Super Ball, Senin (12/9/2016).
Mundari berjanji akan bekerja dengan total agar bisa Barito bisa meraih prestasi yang sangat memuaskan.
"Target kami bisa ke papan atas bahkan menjadi juara di kompetisi musim depan. Saya berusaha merealisasikannya dengan melakukan perombakan pemain di putaran kedua, yaitu dengan menambah sembilan pemain. Delapan pemain dari pemain muda PON Kalimantan Selatan (Kalsel) dan satu pemain asing Thiago Amaral. Jadi jumlah pemain yang digunakan di putaran kedua sebanyak 25 orang," tutur Mundari
Delapan pemain PON Kalsel itu sudah didaftarkan termasuk Thiago. Tetapi Mundari baru bisa menurunkan delapan pemain muda setelah penyelenggaraan PON selesai pada 29 September 2016.
"Sembilan pemain baru itu akan membuat Barito makin kuat. Saya yakin kehadiran mereka menjadi Barito bersaing dengan tim-tim lain, termasuk tim papan atas," papar Mundari.