News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serie A Italia

AC Milan Buktikan Diri Tak Bergantung Pada Carlos Bacca

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pemain AC Milan, Ignazio Abate (kiri), Alex dan Andrea Poli (kanan) adu argumen di tengah laga.

TRIBUNNEWS.COM - Carlos Bacca kembali tampil menawan saat membantu AC Milan menundukkan  Lazio dengan skor 2-0 dalam pekan kelima Serie A di stadion San Siro,  Rabu (21/9) dini hari WIB. Hasil itu menambah koleksi gol striker asal  Kolombia tersebut menjadi 23 gol di kompetisi Serie A sejak bergabung  dengan Rossoneri pada musim 2015/2016.

Dua gol Milan dicetak oleh Bacca pada menit 37 dan M'Baye Niang pada  menit 74 lewat sepakan penalti. Kemenangan ini tak hanya memperbaiki  posisi anak asuh Vicenzo Montella di klasemen sementara Serie A, namun  juga menunjukkan betapa vitalnya peran Bacca di lini depan Milan. Meski  begitu, Montella enggan menyebut timnya amat bergantung pada performa  Bacca.

"Bacca melakukan hal yang luar biasa. Tapi tim yang menempatkan  posisinya (Bacca) untuk melakukan hal-hal hebat. Milan akan terus melaju  dengan atau tanpa Bacca. Saya senang ketika dia menunjukkan performa  seperti malam ini. Saya juga senang dengan semangat tim, serta mereka  yang tidak bermain karena ada partisipasi aktif dari semua pemain,"  jelas Montella seperti dilansir Four Four Two.

Juru taktik Milan ini kemudian mengatakan bahwa pertandingan melawan  Lazio merupakan laga yang sulit karena cukup menguras fisik. Karenanya  ia merasa senang mampu menyegel tiga poin karena hal tersebut sangat  penting demi memperbaiki posisi Milan di klasemen Serie A.

"Sulit bermain melawan Lazo, karena mereka sangat kuat. Kami  mengendalikan pertandingan pada babak pertama dan bisa menyelesaikannya  lebih awal pada babak kedua. Saya masih jengkel dengan kekalahan melawan  Udinese, karena hasil imbang yang paling adil. Saya menyukai posisi kami  saat ini di klasemen. Tapi sayangnya tim lain masih memiliki  pertandingan," ucapnya.

Walaupun mampu memenangi pertandingan, Montella merasa masih ada yang  kurang dari skuatnya saat ini. Hal itu yakni kurangnya mental kebebasan  bermain seperti yang diinginkannya. "Saya tak punya tongkat sihir. Skuat  masih harus memahami saya dan kami harus tumbuh bersama. Mental kami  masih kurang dalam hal kebebasan bermain sepak bola seperti yang saya  inginkan. Kami akan mencapainya setahap demi setahap. Para pemain harus  membebaskan pikiran mereka. Dua kemenangan terakhir akan membantu kami  bermain tanpa terlalu banyak tekanan, terutama ketika bermain di San  Siro," tuturnya.

Hampir senada dengan Montella, kapten Milan Riccardo Montolivo mengatakan dua kemenangan terakhir yang dibukukan Rossoneri merupakan modal penting untuk menatap pertandingan selanjutnya. "Semangat solid yang kami dapatkan dalam dua pertandingan terakhir merupakan yang kami butuhkan untuk terus maju. Kami cukup baik melakukannya secara efisien," kata mantan pemain Fiorentina ini.

Sedangkan pelatih Lazio, Simone Inzaghi, menyebut timnya seharusnya bisa memimpin pertandingan. Namun setelah kebobolan di babak pertama, ia menilai Lazio tak bermain secara terorganisir pada babak kedua. "Pada babak pertama saya melihat Lazio bagus sekali bermain sebagai tim. Kami seharusnya bisa memimpin, tapi malah kebobolan gol bodoh. Kami berusaha memperbaiki situasi, tapi tak bisa mengorganisirnya setelah babak pertama," ujar Inzaghi.

"Kami datang ke sini dan membuat Milan bermain buruk. Menurutku mereka tak memiliki satu pun operan yang bagus. Kami bermain dengan karakter, tapi masih kalah," sambungnya.

Adik kandung Filippo Inzaghi itu baru menurunkan Felipe Anderson dan Keita Balde Diao pada babak kedua. Ia pun ditanya apakah menyesal tidak menurunkan dua pemain itu sejak menit awal.

"Tidak, saya tak akan mengubah starting XI. Kami bermain sangat baik. Tapi dalam pertandingan seperti ini kamu tak bisa membayar kebobolan sebuah gol dengan harga yang sangat murah. Kami datang ke San Siro dengan karakter. So, saya senang dengan performa tim meskipun menyesali hasilnya. Ini pertandingan penting dan kami kalah," paparnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini