Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempat berlangsungnya Kongres PSSImasih menjadi polemik baik di kubu PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Seperti diketahui, baik PSSI dan Kemenpora memiliki pandangan berbeda untuk menentukan lokasi kongres.
Pihak PSSI masih tetap menunjuk Makassar sebagai tempat Kongres Pemilihan yang rencananya digelar 17 Oktober 2016.
Sedangkan Kemenpora meminta federasi sepak bola Indonesia itu agar memindahkan lokasi Kongres Pemilihan ke Yogyakarta.
Alasannya, kota Yogyakarta merupakan lokasi yang netral dan menjadi titik nol berdirinya PSSI.
Uniknya, Kelompok 85 yang merupakan anggota PSSI mendukung penuh Kemenpora agar Kongres Pemilihan digelar di Yogyakarta.
Tanpa persetujuan dari Kemenpora terkait lokasi kongres, PSSI disinyalir tidak bisa menggelar Kongres Pemilihan tersebut.
Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim, sudah melaporkan terkait permasalahan tempat ke pihak AFC.
Menurutnya, AFC pun sudah memberikan reaksinya terhadap kasus ini.
"AFC sudah mengingatkan kami agar bisa memutuskan lokasi kongres sesuai dengan Statuta PSSI dan sejauh ini kami sudah melakukan hal itu," kata Azwan.
Lebih lanjut Azwan mengatakan pihaknya memang terus melakukan berbagai macam cara sesuai dengan Statuta PSSI.
Sebab, ia ingin acara Kongres Pemilihan untuk menentukan kepengurusan PSSI periode 2016-2020 bisa berjalan dengan lancar.
"Selain penetapan lokasi kongres, kami juga sudah sudah memberitahukan tata waktu kepada para anggota mengenai kongres ini," kata Azwan.(*)