TRIBUNNEWS.COM - Son Heung-min menjadi andalan Tottenham Hotspur untuk meraih kemenangan atas CSKA Moscow pada pertandingan fase grup E Liga Champions 2016/17 di Stadion CSKA Moskva, Rabu (28/9). Penyerang asal Korea Selatan itu sedang berada dalam momentum bagus untuk memberikan kemenangan kepada Spurs.
Son Heung-min sedang dalam performa bagus. Son memborong dua gol Tottenham Hotspur ke gawang Middlesbrough, akhir pekan lalu. Sebelumnya, Son mencetak dua gol ke gawang Stoke City. Empat gol dalam dua pertandingan beruntun.
Dua gol itu menambah koleksi gol Son menjadi empat dari empat penampilan di semua kompetisi musim ini. Di Premier League, Son mencetak empat gol dari tiga penampilan.
Ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dari pemuda 24 tahun itu. Musim lalu hanya mencetak delapan gol dari 42 penampilan di semua kompetisi. Di Premier League musim lalu, Son mencetak empat gol dari 28 penampilan.
Penampilan gemilang Son Heung-min terjadi setelah sempat meminta Mauricio Pochettino, pelatih Spurs, menjual dirinya pada bursa transfer musim panas 2016. Kini mantan pemain Bayer Leverkusen itu merasa sangat senang terhadap performanya dan mendapatkan kesempatan unjuk gigi.
"Begitu kembali ke klub setelah Olimpiade, saya sulit menjawab masa depan saya. Saya bertahan di sini dan sangat senang bisa bertahan. Saya senang bermain untuk Tottenham dan saya senang mencetak gol," kata Son seperti dikutip The Telegraph.
Son Heung-min sempat meminta kesempatan bermain lebih banyak kepada Pochettinho. Son kemudian mendapatkan kesempatan itu dan mampu menjawabnya.
"Saya berusaha melakukan yang terbaik di setiap pertandingan, musim lalu adalah musim pertama saya di Premier League dan sekarang saya ingin melakukan yang lebih baik. Ini belum berakhir, saya tak sabar ingin bekerja keras setiap hari untuk Tottenham," ujar pemain yang mengawali kariernya di Eropa bersama Hamburg SV.
Tottenham Hotspur membutuhkan Son Heung-min ketika menghadapi CSKA Moscow. The Lilywhites, julukan Tottenham, berada di dasar klasemen sementara grup E. Mereka membutuhkan kemenangan untuk membuka peluang melaju ke babak 16 besar.
"Dia seorang pemain hebat dan layak mendapatkan pujian yang sedang dia terima. Dia sedang berada dalam performa bagus dan semoga dia bisa mempertahankan performanya," kata Dele Alli, gelandang Tottenham Hotspur, di Tottenhamhotspur.com.
Klub asal London Utara itu punya catatan buruk setiap kali melakoni laga tandang kompetisi Eropa. Musim lalu, di Liga Europa, catatan tandang mereka adalah satu kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah. Satu-satunya kemenangan terjadi saat melawat ke kandang Qarabag FK, klub Azerbaijan.
Spurs meraih kemenangan 0-2 atas FC Anji pada lawatan terakhir ke Rusia, fase grup Liga Europa 2013/14. Jermain Defoe dan Nacer Chadli mencetak masing-masing gol Spurs.
Tugas skuat asuhan Mauricio Pochettino untuk membawa pulang tiga angka dari Moskow berat. CSKA punya catatan kandang bagus pada Liga Champions musim lalu. Mereka dua kali meraih kemenangan, dua kali bermain imbang, dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan terjadi ketika menjamu VfL Wolfsburg (0-2). Dari catatan itu, CSKA Moscow mampu menahan imbang Manchester United 1-1.
CSKA Moscow kerap menyulitkan tamu-tamu asal Inggris. Manchester City pernah mengalami itu pada fase grup 2014/15. CSKA mampu mengejar ketertinggalan dua gol untuk membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.