TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sekretaris Klub Sriwijaya FC, Faisal Mursyid mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan lokasi yang akan dijadikan tempat untuk Kongres Tahunan PSSI pada 17 Oktober 2016.
Manajemen Sriwijaya FC tidak ingin perbedaan pendapat antara Menpora dan PSSI terkait tempat kongres menjadi perpecahan baru di sepak bola nasional.
"Bagi kami digelar dimanapun tidak ada masalah. Tapi memang ada baiknya perlu diperhatikan saran dari Menpora. Tetapi pada prinsipnya kami siap mengikuti kongres dimanapun tempatnya," kata Faisal kepada Harian Super Ball.
Faisal berujar, soal penentuan lokasi kongres merupakan wewenang dari PSSI.
"Kami sebagai voter hanya mengikuti keputusan saja. Kami hanya ingin kongres berjalan dengan baik, lancar, dan sukses. Agenda penting memilih Ketua Umum PSSI dan pengurus PSSI yang baru harus bisa dilakukan dengan baik. Jangan sampai perbedaan pendapat soal tempat menjadi masalah baru yang bisa mengganggu jalannya kongres nanti," ujar Faisal.
Oleh karena itu, Faisal berharap kepada PSSI dan Menpora untuk membicarakan masalah ini dengan kepala dingin.
"Seluruh voter sudah memiliki semangat yang sama untuk perbaikan sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai perbedaan pendapat itu menjadi perpecahan. Kita harus terus bersatu demi masa depan sepak bola bangsa," ucap Faisal.
Pernyataan Faisal itu terkait dengan perbedaan pendapat antara Menpora dengan PSSI. Menpora meminta kongres digelar di Yogyakarta.
Sedangkan PSSI melalui Komite Eksekutif sudah memutuskan lebih dulu di Makassar.
"Perbedaan ini jangan berlarut-larut. Voter menunggu kepastian soal tempat. Sebentar lagi kongres akan digelar," tambah Faisal.
Terkait calon Ketua Umum PSSI, Faisal menerangkan, pihaknya belum mengumumkan nama yang bakal didukung di kongres nanti.
"Kami belum bisa mengumumkan nama yang akan kami dukung, karena masih konsolidasi dengan internal dulu. Nantilah jelang kongres akan diumumkan," terang Faisal.