TRIBUNNEWS.COM - Mata Manuel Locatelli terlihat memerah akibat menangis usai melakukan selebrasi kala mencetak gol penyeimbang ke gawang Sassuolo. Pemuda 18 tahun ini larut dalam emosi karena mencetak gol bagi Rossoneri merupakan impiannya sejak kecil.
"Gol ini untuk keluargaku dan semua orang yang percaya padaku. Ini momen yang ditunggu setiap anak kecil, dan saya masih tak mempercayainya. Ketika saya mendengar sorak sorai penonton, saya tak percaya. Saya mulai berlari dan semua itu nyata," ujar Locatelli kepada Mediaset Premium.
Locatelli membuat publik San Siro bergemuruh pada menit 73 kala sepakannya dari luar kotak penalti menghujam deras ke gawang Andrea Consigli. Golnya itu membuat semangat anak asuh Vicenzo Montella terbakar, karena mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 setelah sempat tertinggal 1-3.
"Itu comeback yang bagus. Kami melakukannya dengan baik, tapi harus lebih baik. Mari nikmati kemenangan ini. Kami harus bekerja keras dan melakukan lebih," tuturnya.
Adapun Milan memang tampil luar biasa dalam laga tersebut. Sempat unggul lebih dulu lewat gol Bonaventura pada menit kesembilan, Sassuolo balas memberondong gawang Donnarumma dengan gelontoran tiga gol yang dicetak Politano, Acerbi, dan Pellegrini.
Harapan Milan kembali tumbuh setelah Carlos Bacca sukses memaksimalkan hadiah penalti menjadi gol pada menit 69. Tak lama kemudian, gol spektakuler Locatelli membuat Milanisti meloncat dari tempat duduknya karena kedudukan kembali imbang. Fans Milan pada akhirnya bisa tersenyum lebar setelah Paletta mencetak gol pengubah kedudukan lewat tandukannya setelah memanfaatkan umpan M'Baye Niang.