Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menganggap PSSI lucu terkait lokasi Kongres Pemilihan PSSI yang sampai saat ini belum menemui titik terang.
Dia lantas mengungkapkan awal mula mengapa Kemenpora merekomendasikan Yogyakarta sebagai lokasi Kongres PSSI.
Imam menjelaskan bahwa PSSI sempat berkomunikasi dengan pihak Menpora untuk meminta rekomendasi terkait lokasi Kongres Pemilihan.
Pria asal Bangkalan itu pun langsung mengeluarkan surat rekomendasi yang di mana bertuliskan agar lokasi Kongres Pemilihan digelar di Yogyakarta.
Permintaan rekomendasi dari PSSI kepada Menpora cukup aneh.
Mengingat federasi sepak bola Indonesia itu sudah menentukan untuk menunjuk Makassar sebagai lokasi Kongres Pemilihan pada 17 Oktober mendatang.
Penunjukan Makassar sebagai tuan rumah sesuai dengan hasil rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada waktu di Solo, Jawa Tengah.
"Mereka sendiri yang meminta rekomendasi lokasi kongres kepada kami dan sekarang kami berikan rekomendasi malah dibilang intervensi," ucap Menpora kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Rabu (5/10/2016).
"Inikan lucu, nanti coba saya akan tunjukan suratnya," lanjut Imam.
Sampai saat ini PSSI memang belum mendapatkan persetujuan dari Menpora dan Mabes Polri untuk menggelar Kongres Pemilihan di Makassar.
Padahal, tanggal 17 Oktober tinggal sebentar lagi dan pihak PSSImasih tetap yakin Kongres Pemilihan itu bisa digelar di Makassar.
Keyakinan PSSI itu sedikit terbalik dengan pernyataan dari Kelompok 85 yang merupakan anggota dari PSSI.
Mereka tidak mendukung Kongres Pemilihan itu digelar di Makassar dan lebih setuju dengan rekomendasi Kemenpora yang menginginkan digelar di Yogyakarta.
Bahkan, K-85 akan memboikot Kongres Pemilihan jika nantinya benar digelar di Makassar. (*)