TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Spanyol, Sergio Busquets tak sabar menjalani duel melawan Italia di Stadion Juventus, Turin, Jumat (7/10) dini hari nanti. Ia menjanjikan, partai itu akan menjadi pelampiasan dendam mereka setelah disingkirkan tim Azzurri 0-2 di babak 16 besar Piala Eropa lalu.
"Di Piala Eropa lalu kami membuat sejumlah kesalahan yang tak perlu, dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh mereka. Sekarang saatnya bagi kami untuk membalas dendam," ujar Busquets dalam konferensi pers di Madrid, kemarin.
"Kualifikasi Piala Dunia dipertaruhkan di sini. Ini memang bukan pertandingan yang sangat menentukan bagi kedua tim, tapi bagaimana pun laga ini penting untuk menentukan posisi teratas di grup," katanya.
Kedua tim sama-sama ditangani pelatih berbeda usai Piala Eropa lalu.
Julen Lopetegui menggantikan Vincent Del Bosque dit takhta pelatih Spanyol, sedang Giampiero Ventura menukangi Italia setelah Antonio Conte menjadi pelatih Chelsea.
Kendati terjadi perubahan pelatih, namun Busquets menilai Azzurri tak bakal mengalami perubahan dalam gaya bermain.
“Italia akan bermain dengan cara yang sama seperti di Piala Eropa lalu, dengan tiga tiga gelandang sentral, dan dua winger, di depan tiga bek, Mereka selalu bermain dengan sepenuh hati. Tapi kita akan mengalahkan mereka sekarang dengan cara kita sendiri," ujar gelandang Barcelona ini sesumbar.
Tentang Lopetegui sendiri, ia menyebut pelatih anyar itu punya sejumlah metode kepelatihan yang hampir sama dengan Del Bosque. Hanya saja, tambahnya, Lopetegui, lebih fokus dalam urusan taktik.
"Susunan pemainnya sendiri kurang lebih hampir sama dengan tiga bulan lalu. Tapi ada sejumlah ide taktik baru dari pelatih," katanya.
Dua laga Spanyol di bawah asuhan Lopetegui cukup menjanjikan dimana mereka menekuk Belgia 2-0 dalam uji coba, dan mencukur Liechtenstein di laga perdana kualifikasi.
"Dua kemenangan pada September itu membuat kepercayaan diri kami semakin tinggi. Kemenangan akan menajdi sebuah kebiasaan bagi kami. Dan itu akan kami perlihatkan di Turin," ujar Busquets.