TRIBUNNEWS.COM - Portugal ingin segera bangkit usai takluk 2-0 dari Swiss dalam laga pembuka babak penyisihan grup B kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Demi mengamankan tiga poin pertama, Seleccao berjanji akan menampilkan permainan menyerang saat menjamu Andorra di Estadio Municipal de Aveiro, Sabtu (8/10) dini hari WIB.
Anak asuh Fernando Santos kini menempati posisi juru kunci klasemen sementara grup B karena kebobolan dua gol di pertandingan pertama. Andorra yang menjadi calon lawan Portugal, berada di posisi yang lebih baik karena 'hanya' kalah 0-1 saat menghadapi Latvia. Kekalahan Portugal di kandang Swiss juga dinilai tak lepas dari absennya sosok sang kapten, Cristiano Ronaldo, yang kala itu masih menjalani pemulihan cedera usai menjuarai Piala Eropa 2016.
Kini, Ronaldo sudah kembali bergabung bersama rekan-rekannya di pusat pelatihan timnas Portugal yang terletak di Oeiras. Kehadiran bomber Real Madrid itu pun tak ayal disambut antusias oleh pemain lainnya. Seperti yang diakui oleh striker muda Portugal, Andre Silva, yang merasa bangga bisa bermain bersama Ronaldo di kompetisi internasional seperti babak penyisihan Piala Dunia.
"Saya cukup lama tak berada dalam tim, tapi dia (Ronaldo) pemain terbaik di dunia. Berada di dekatnya, berada di tim yang sama, membuatku bahagia. Mudah-mudahan saya mencetak banyak gol bersamanya. Tentu saja saya bangga," ujar Silva seperti dilansir Supersport.
Pemain berusia 20 tahun itu kemudian mengatakan bahwa Portugal akan berusaha menyerang sejak menit awal. Kembalinya Ronaldo di lini depan membuat Silva bertambah yakin Portugal mampu mengusahakan gol cepat ke gawang Andorra. "Kami akan bermain menyerang semaksimal mungkin dan berusaha mencetak gol cepat. Saya memahami orang-orang melihat kami sebagai favorit. Kami mengakui itu, dan tak bisa membiarkan mereka kecewa. Kami berniat memberikan seluruh kemampuan agar bisa memenangkan pertandingan," ungkap bomber FC Porto ini.
Silva kemudian mengatakan dirinya tak tahu pasti apakah akan kembali bermain membela Portugal saat menjamu Andorra. Pasalnya, ia baru dua kali dipanggil membela Portugal di kompetisi internasional. "Menurutku starting XI belum diputuskan. Tempat saya belum pasti. Saya di sini untuk membantu. Selecao memiliki pemain yang sangat berkualitas. Ini pemanggilan kedua bagiku. Saya sangat senang, tapi tak ada kepastian dalam sepak bola. Saya harus terus bekerja keras agar bisa masuk dalam skuat selanjutnya," paparnya.
Kehadiran Ronaldo tak bisa dipungkiri memang cukup berpengaruh di lini depan Portugal. Hal ini sebenarnya diakui oleh pelatih Portugal, Fernando Santos. Namun pria 61 tahun ini tak mengungkapkannya secara gamblang.
"Tim ini tentu saja lebih kuat dengan Cristiano Ronaldo di dalamnya. Tapi juga karena semua pemain memiliki lebih banyak waktu bermain," ucapnya. "Saya mengenal Cristiano sejak dia masih berusia 18 tahun. Dia pribadi yang memiliki kualitas hebat, dengan keinginan besar menang. Dia pemain yang menggunakan kepalanya dan pria yang baik," sambungnya.
Portugal tak hanya mendapat kabar baik dengan kembalinya Ronaldo. Mereka juga menerima kabar buruk karena tak bisa memainkan Nani yang terbelit cedera. Sebagai gantinya, Santos memanggil gelandang Benfica, Luís Miguel Afonso Fernandes alias Pizzi, sebagai pengganti Nani.
"Berdasarkan evaluasi unit kesehatan dan performa Federasi Sepak Bola Portugal (FPF), Nani tidak cukup bugar untuk pertandingan melawan Andorra. Dia masih dalam tahap seleksi nasional dan sedang menjalani pemulihan agar bisa bermain melawan Kepulauan Faroe," bunyi pernyataan resmi FPF.
Adapun kubu Andorra tak terlalu banyak mengeluarkan pernyataan jelang laga melawan Portugal. Federasi Sepak Bola Andorra (FAF) hanya menyatakan pihaknya ingin orang-orang mengingat bahwa mereka pernah bersaing dengan tim terbaik. "Kami ingin orang-orang mengingat kamu pernah bersaing dengan yang terbaik," kata anggota FAF, Manolo Jimenez.