TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi berencana membuka semua dokumen surat-surat dari PSSI yang sudah masuk ke Kemenpora.
Pria asal Bangkalan itu tampaknya sedikit kesal karena disebut intervensi terkait lokasi Kongres Pemilihan PSSI yang direkomendasikan di Yogyakarta.
Sementara PSSI menginginkan lokasi Kongres Pemilihan di Makassar sesuai dengan rapat Komite Eksekutif (Exco) beberapa waktu yang lalu.
Namun polemik itu masih terus terjadi, sebab baik PSSI dan Kemenpora belum duduk bersama untuk membahas lokasi Kongres Pemilihan yang akan digelar 17 Oktober 2016.
"PSSI belum mengirimkan surat kepada kami untuk bertemu, tetapi waktu itu kami sempat bertemu dengan mereka," kata Imam saat ditemui di acara pembukaan Tafisa World Games 2016 di Ancol, Sabtu (8/10/2016).
Dalam pertemuan itu Imam mengatakan PSSI memberikan beberapa surat kepadanya untuk mengajukan beberapa anggaran.
Namun, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu tidak menyangka masih dibilang intervensi kepada PSSI.
Padahal baik PSSI dan Kemenpora sudah tatap muka bersama, tetapi terkait perbedaan lokasi Kongres Pemilihan semuanya seakan terpecah.
"Sekarang begini, kami sudah jelaskan semuanya. PSSI juga mengajukan anggaran kepada kami. Bahkan ada surat yang berisi pengajuan mobil juga ke kami," ucap Imam.