TRIBUNNEWS.COM - Mario Balotelli sempat masuk di skuat bayangan Italia pada jeda internasional Oktober ini menyusul performa apiknya bersama Nice, sayangnya pelatih Giampiero Ventura memutuskan untuk mencoret Balotelli dari skuat final Italia untuk laga melawan Spanyol dan Makedonia dalam partai kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 6 dan 9 Oktober mendatang.
Alasan Ventura sederhana yakni Balo harus bisa menunjukkan dulu konsistensinya mencetak gol.
Waktu sebulan terlalu singkat untuk menilai bahwa pemain berdarah Ghana itu telah berubah menjadi lebih baik.
Namun Ventura menyatakan tak sepenuhnya menutup pintu untuk Balotelli. Bahkan, kata dia, Balotelli ada di dalam rencananya asalkan bisa konsisten. “Saya tidak pernah menutup pintu untuk siapa pun.”
Ventura mengaku kagum akan bakat yang dimiliki Balotelli. “Kalau sekarang dia bisa mencetak gol lagi, memang bakat dan kualitasnya tak perlu diragukan.”
Balotelli sendiri mengaku ikhlas menerima keputusan itu. “Saya sudah lama merindukan bermain bagi timnas, tetapi saya memang belum pantas dipanggil,” ungkapnya berterus-terang.
“Saya ingin kembali berseragam biru secepat mungkin, tetapi hanya ketika saya berada di performa puncak. Lebih baik melewatkan pemanggilan ini karena saya ingin berada dalam bentuk terbaik di laga-laga berikutnya,” kata eks bomber Liverpool dan AC Milan itu yang terakhir masuk timnas pada 2014 lalu ini.