TRIBUNNEWS.COM - Kevin Gameiro memberikan sebuah sinyal positif kepada Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, saat menghadapi tim nasional Bulgaria pada pertandingan grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stade de France, Sabtu (8/10). Gameiro memberikan sinyal agar Deschamps terus memasangkan dirinya dengan Antoine Griezmann, rekan seklub di Atletico Madrid.
Kevin Gameiro tampil impresif bersama Antoine Griezmann, tandemnya di Atletico Madrid. Gameiro memborong dua dari empat gol tim nasional Prancis ke gawang tim nasional Bulgaria. Griezmann mencetak satu gol pada menit ke-38, sisanya oleh Dimitri Payet pada menit ke-26. Didier Deschamps mengaku puas terhadap performa pasangan Atletico Madrid ini.
"Dia (Kevin Gameiro, red) di sini untuk mencetak banyak gol. Pergerakannya sangat menarik. Dia bermain untuk tim dan kombinasinya dengan Antoine berjalan sangat baik," ujar Deschamps dikutip FFF.fr.
Performa impresif Gameiro dan Griezmann membuat Deschamps menemukan variasi di lini depan skuatnya. Keputusannya tidak memanggil Olivier Giroud, penyerang Arsenal, terbukti tepat.
Kevin Gameiro untuk pertama kali bermain starter Les Blues, julukan tim nasional Prancis, setelah lima tahun. Gameiro terakhir kali menjadi starter Les Blues pada 11 November 2011 saat menghadapi tim nasional Amerika Serikat pada laga persahabatan. Itu berarti Gameiro butuh 1782 hari untuk kembali mencicipi status sebagai bagian dari starting XI Les Blues.
Mantan pemain Paris Saint Germain dan Sevilla itu menunjukkan kepantasannya menjadi pilihan utama di lini depan Les Blues. Gameiro telah mencetak tiga gol dari empat penampilan sebagai starter Les Blues.
Catatan yang bisa jadi instrumen untuk percaya pada duet Gameiro dan Griezmann adalah fakta lima dari 10 gol terakhir tim nasional Prancis dicetak oleh pemain Atletico Madrid. Griezmann mencetak empat gol, sedangkan Gameiro satu gol. Selain itu, Griezmann adalah pencetak gol terbanyak Les Blues sepanjang 2016. Griezmann telah mencetak delapan gol.
"Sejak awal kami bermain dengan dua penyerang. Antoine juga sangat bagus bersama Olivier Giroud. Gameiro memiliki karakter yang berbeda, namun kami memiliki variasi yang tergantung pada lawan. Malam ini, Bulgaria memiliki lini pertahanan yang lincah dan solid dan variasi kami berjalan baik," tutur Deschamps.
Tim nasional Bulgaria memberikan kejutan ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Mereka unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Mihail Aleksandrov. Tim nasional Bulgaria mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Bacary Sagna menjatuhkan Georgi Milanov di kotak terlarang.
"Terlepas dari penalti, kami mampu mengendalikan bola secara baik dan efisien dalam melakukan serangan. Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol," ujar Deschamps.
Kemenangan ini membawa tim nasional Prancis berada di peringkat kedua klasemen grup A di bawah tim nasional Belanda. Bersama tim nasional Belanda dan Swedia, Les Blues mengoleksi empat angka. Tim nasional Prancis akan menghadapi tim nasional Belanda, Selasa (11/10).
Laga itu menjadi kesempatan bagi Paul Pogba, gelandang Les Blues, untuk menunjukkan kualitasnya. Pogba tampil mengecewakan saat menghadapi tim nasional Bulgaria. Didier Deschamps berharap pemain termahal di dunia tampil lebih baik.
"Dia tidak bermain di posisi yang membuat dia jadi sorotan. Di posisi ini, perannya lebih membangun permainan. Dia memiliki segalanya untuk melakukan peran itu. Malam ini dia melakukan sejumlah hal bagus dan ada beberapa yang kurang bagus," ujar Deschamps.