TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Federasi Sepakbola Italia (FIGC) memastikan pencoretan Graziano Pelle bukanlah keputusan ceroboh.
Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, memastikan keputusan tersebut sudah dipertimbangkan dengan sangat matang.
"Pencoretan Pelle, meski pun hanya sementara dan bukan selama-lamanya, diambil dengan berat hati dan telah dipertimbangkan secara matang," kata Tavecchio, Selasa (11/10/2016).
Pelle dicoret dari Timnas Italia setelah pertandingan melawan Spanyol dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu.
Pemain yang kini berkiprah di Liga Tiongkok itu enggan berjabat tangan dengan pelatih Timnas Italia, Giampiero Ventura, saat ditarik keluar lapangan.
Padahal ketika itu Ventura sudah menyodorkan tangannya namun Pelle tetap berjalan tanpa menghiraukan sang pelatih.
"Gesturnya disiarkan lewat televisi dan ditonton seluruh dunia," ujar Tavecchio.
"Menurut saya, mustahil untuk tidak mencoretnya," sambungnya.
Striker Shandong Luneng itu sebelumnya telah meminta maaf melalui media sosial atas sikap tak terpujinya itu.
Pelle mengakui kesalahannya dan menganggap perilakukanya itu tak bisa diterima.