Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bagi Ilkay Gundogan, kembali memperkuat Jerman saat menghadapi Republik Ceko adalah kenikmatan yang tiada tara. Penampilan perdananya setelah absen panjang itu kini membuat Gundogan merasa makin percaya diri.
Ilkay Gundogan telah mencicipi penampilan pertama bersama Die Mannschaft sejak absen nyaris selama 11 bulan. Gundogan masuk menggantikan Toni Kroos pada menit ke-76 sewaktu mengadapi Republik Ceko, Minggu (9/10).
"Sungguh nikmat yang tiada tara! Saya tidak banyak memikirkan pertandingan ini, saya hanya berlari ke lapangan dan ingin memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin," tutur Gundogan kepada DFB.de.
Sebelumnya, Ilkay Gundogan terakhir membela Die Mannschaft saat menghadapi Prancis pada 13 November 2015. Sejak itu Gundogan absen, termasuk di Piala Eropa 2016, akibat cedera lutut. Secara keseluruhan pemain Manchester City telah tampil sebanyak 17 kali untuk Die Mannschaft dan mencetak empat gol.
Gundogan kembali pada momen yang baik. Jerman meraih hasil sempurna di sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Jerman memimpin klasemen grup C dengan torehan enam angka dari dua pertandingan. Jerman meraih masing-masing kemenangan dengan skor 3-0.
Mantan penggawa Borussia Dortmund itu mengatakan timnya telah mengatasi kegagalan di Piala Eropa 2016 dengan kepercayaan diri tinggi. Namun demikian, skuat Jerman enggan jemawa karena Kualifikasi Piala Dunia 2018 masih panjang.
"Kami harus terus menunjukkan diri kami. Kami pernah menghadapi Irlandia Utara dan kami harus mengulang segalanya untuk meraih tiga angka," kata Gundogan.
Ilkay Gundogan memprediksi pertandingan melawan Irlandia Utara tidak akan mudah. Gundogan menilai gaya bermain Irlandia Utara pada dasarnya mirip dengan Republik Ceko. Perbedaannya, Irlandia Utara bakal bermain lebih bertahan.
"Mereka juga sangat gigih merebut bola dan sangat bergairah terlibat dalam duel. Namun demikian, jika kami kembali menunjukkan penampilan bagus seperti saat melawan Republik Ceko, kami pasti bisa meraih kemenangan," ujar pemain berdarah Turki itu.