TRIBUNNEWS.COM - Norwegia belum juga mencetak gol di dua laga ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.
Maka, Joshua King bertekad "memecahkan telor" itu, dengan mencetak gol ke gawang San Marino, Rabu (12/10/2016) dini hari WIB.
San Marino merupakan kesempatan bagi Norwegia memetik kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia 2018, mengingat timnas negara liliput itu memang tim yang tidak diunggulkan dalam ajang ini.
Ya, selain belum mencetak gol, Norwegia juga belum pernah menang, dan hal ini membuat King gemas.
"Kami hanya membuat sedikit peluang, dan saya sendiri tidak ingat apakah saya termasuk yang membuat peluang itu," kata King.
Striker asal klub Bournemouth tersebut juga merasa bersalah, karena tak bisa membantu skuad besutan Per-Mathias Høgmo itu memperoleh poin.
Pada laga pertama Norwegia dipecundangi Jerman 0-3, untuk itu King masih bisa maklum.
Namun, yang tak bisa dimakluminya adalah kekalahan 0-1 dari Azerbaijan di Baku.
Paceklik gol itu bahkan membuat "perpecahan" di dalam tubuh timnas, setelah Ole Selnæs, gelandang Norwegia, mengkritisi rekan-rekannya yang bermain di lini depan.
Tentu saja, King yang paling tertohok dengan kritikan tersebut.
"Selnaes masih muda, jadi dia mudah saja menyalahkan orang lain. Dia tidak sadar, saat dia mengacungkan telunjuknya ke orang lain, tiga jari lainnya mengarah ke dirinya sendiri," kata striker berusia 24 tahun itu, dalam jumpa pers yang dilansir VG.
Kemenangan juga disebut-sebut sangat dibutuhkan oleh Hogmo, Pelatih Timnas Norwegia. Setelah kekalahan dari Azerbaijan, Hogmo santer dibicarakan akan diberhentikan.
Namun, pelatih itu mengaku tetap optimistis dan percaya para pemainnya akan segera memberikan kemenangan.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (11/10/2016)