TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Gol yang dilesatkan Patrich Wanggai, pemain lini tengah Madura United selama 'Injury time' babak kedua menit ke-93 membuat tim Bhayangkara FC (BFC) yang merupakan tim tamu harus mengubur dalam-dalam misi balas dendam yang mereka usung di awal laga.
Sebab BFC harus mengubur keinginan mereka merangkak ke posisi ketiga klasemen TSC A yang saat ini masih ditempati Persipura Jayapura dengan skor sama yakni 43 poin, selain itu mereka juga harus mengubur misi balas dendam kekalahan saat putaran pertama TSC A beberapa waktu lalu dengan skor 0-1.
"Gol penentu yang luar biasa. Berkat gol ini kami tak jadi kalah," kata Gomes de Olivera pelatih Madura United usai pertandingan, Sabtu (22/10/2016) malam.
Sementara itu, Pelatih BFC Ibnu Grahan menyayangkan gol yang tercipta dimenit akhir babak kedua tersebut. Menurutnya hal itu akan dijadikan evaluasi ke depan.
"Ya beginilah bola, kita tidak akan tahu akan seperti ini. Tapi saya tetap angkat topi untuk pemain saya," ujar Ibnu Grahan.
Sebelumnya dalam pertandingan, Sabtu (22/10/2016) malam, BFC sempat unggul 0-1 namun gol Petrich Wanggai mampu menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.
Sebenarnya saat pertandingan pekan ke-25 ini, baik Madura United dan BFC tidak tampil dengan komposisi terbaik mereka.
Sebab saat ini Madura United harus kehilangan Bayu Gatra dan BFC juga harus kehilangan Evan Dimas Darmono dan M Hargianto karena ketiga pemain ini harus mengikuti Training Centre Timnas di Yogyakarta.
Untuk itu Gomes memilih Engelbert Sani untuk mengisi posisi Bayu sejak menit pertama.
Sementara ditubuh BFC, pelatih Ibnu Grahan memilih Zulfiandi dan Khairallah Abdelkbir untuk menempati posisi dua pemain BFC yang absen